SuaraSulsel.id - Video seorang perempuan emosi saat berada di rumah sakit tetiba viral. Dalam video yang diunggah Facebook bernama Mamitha diketahui, jika pihak keluarga emosi karena pasien dinyatakan positif covid 19 tanpa dilakukan pemeriksaan.
Keluarga pasien yang emosi itu berada di RSUD Sawerigading, Kota Palopo, Sabtu (2/12/2020) kemarin.
Dalam video berdurasi 32 menit itu, wanita yang kemungkinan besar Marnitha Tipa protes kepada para tenaga medis.
Kakaknya (AL), dinyatakan positif Covid-19 tanpa dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu. AL masuk ke rumah sakit dengan gejala demam tinggi.
"Langsung dicap Covid tanpa diswab, dan dikasih masuk di ruang isolasi UGD," kata Marnitha, Minggu (3/12/2021).
Permasalahan lainnya ialah, dokter yang berjaga membentak pasien saat ditanyakan mengenai keluhannya.
"Gaya bicaranya ke pasien dan keluarga pasien tidak ramah. Sebagai seorang pelayan kesehatan masyarakat, harusnya sopan dan ramah. Jangan mentang-mentang dokter, dengan seenaknya memvonis tanpa diperiksa terlebih dahulu," jelasnya.
Postingan video marnitha hingga kini sudah dishare sebanyak 122 kali.
Banyak yang mendukung aksinya tersebut. Namun, ada juga yang mengingatkan untuk tidak sembarangan menyebarkan rekaman ini.
Baca Juga: PDKT Terancam Gagal, Viral Pria Ini Malah Tawarkan Diri Jadi Selingkuhan
"Betul sekali itu. Makanya orang sekarang takut pergi ke rumah sakit karena begitunya," tulis akun Nhur Azizah.
"Hati-hati menyebar luaskan hal begini, apalagi yang di video tidak jelas keseluruhan kronologinya, yg ada saya liat malah pasien yg kurang ajar ke pegawai rs," ujar akun lainnya, Andy Putra.
Humas RSUD Sawerigading, Bahriani mengaku keluarga pasien salah paham.
Dokter terdengar membentak karena memakai masker berlapis sehingga nada bicaranya harus keras agar terdengar jelas.
Ia juga menampik jika pasien dicap Covid tanpa diswab terlebih dahulu. Yang ada, keluarga pasien menolak untuk dilakukan uji swab ke pasien.
"Dokter tidak berani mengkonfirmasi pasien ini positif atau tidak tanpa pemeriksaan swab. Yang ada, keluarga pasien tidak mau diswab, tapi minta untuk dirawat. Prosedurnya kan setiap pasien yang mau dirawat harus di tes dulu," jawabnya singkat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Rp100 Ribu per Tabung! Untung Besar Pengoplos Gas Subsidi di Gowa
-
Cek Fakta: Viral Beras SPHP Meledak Saat Dimasak, Benarkah Plastik?
-
'Saat Pandemi Kami Hampir Mati, Sekarang Dimatikan Birokrasi': 8 Tuntutan Nakes Sulsel
-
Siapa Layak Pimpin Unhas? UGM Uji Kemampuan 6 Bakal Calon Rektor
-
Aplikasi Ini Bikin Warga Sulsel Lebih Mudah Akses Produk Hukum?