SuaraSulsel.id - Curah hujan yang tinggi membuat Luwu Utara kembali banjir. Ruas jalan nasional pun sulit dilalui.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Luwu Utara Muslim Muchktar mengatakan curah hujan pada malam pergantian tahun baru cukup tinggi. Debit air di sungai Radda pun kembali naik.
"Iya kebetulan curah hujan cukup deras mengakibatkan debit air sungai Radda naik. Air naik kembali ke jalan dan tergenang karena ada penyumbatan," kata Muslim, Jumat (1/1/2021).
Tim relawan dari BPBD dan sejumlah potensi SAR tetap disiagakan. Jika hujan terus menerus, maka air dipastikan akan naik terus.
Baca Juga: 50 Unit Rumah Diserahkan untuk Korban Banjir Bandang Luwu Utara
"Tapi kalau hujan reda, air sungai berangsur-angsur surut juga. Saat ini masih ada genangan. Tim kita tetap siaga," jelasnya.
Kondisi air yang menggenangi wilayah Radda saat ini setinggi lutut orang dewasa. Ia juga mengimbau kepada warga agar tetap waspada dan bisa siaga jika hujan terus menerus.
Sebelumnya, banjir bandang sempat menghantam daerah ini pada bulan Juli lalu. Puluhan jiwa orang dinyatakan meninggal dunia, dan 14.438 jiwa yang terpaksa mengungsi hingga kini.
Banjir bandang tersebut juga menyebabkan kerusakan berbagai fasilitas yang meliputi sembilan unit sekolah, 13 unit rumah ibadah, tiga unit fasilitas kesehatan, dan delapan unit kantor pemerintahan.
Banjir pun menyebabkan jalan sepanjang 12,8 kilometer rusak. Selain itu, sembilan unit jembatan, dua unit fasilitas umum, 100 meter pipa air bersih, dua bendungan irigasi, satu pasar tradisional, dan 61 unit mikro usaha terdampak.
Baca Juga: Warga Luwu Utara Diminta Hindari Ancaman Petir dan Angin Kencang
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap tiga penyebab banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu Utara, yakni curah hujan yang cukup tinggi, adanya pengalihan fungsi lahan dan sejarah patahan yang mengakibatkan kondisi formasi di kawasan hulu lemah.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Tide Eye: Inovasi Sistem Monitoring Banjir Rob Berbasis Data
-
Badai Musim Dingin Dahsyat Tewaskan 14 Orang di AS, Kentucky Terparah
-
Tanpa Tunggu Lama! Rano Karno Langsung Tancap Gas Atasi Banjir Jakarta
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Klaim Giant Sea Wall Bisa Atasi Abrasi dan Banjir Rob, Pengamat: Kalau Dibiarkan, Jakarta Bisa Tenggelam
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Terungkap! Dosen UNM Diduga Cabuli Mahasiswa Sesama Jenis, BEM Cari Korban Lain
-
Kerbau Termahal Asal Toraja Ditetapkan Sebagai Kekayaan Intelektual
-
Parah! Sekprov Sulsel Jadi Korban Pungli Oknum Lurah di Kota Makassar
-
Melalui BRI UMKM Expo 2025, Songket PaSH Sukses Tingkatkan Penjualan Produk
-
Rumah Rp1,4 Miliar Terendam Banjir, Warga Makassar Tuntut Pengembang Ganti Rugi