SuaraSulsel.id - Tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) dari Fakultas Teknik Unhas mengatakan pesawat ultralight yang awalnya dirancang Haerul, seorang montir asal Pinrang, Sulawesi Selatan, diharapkan bisa menjalani uji terbang pada 2021.
Ketua Tim PPH FT Unhas Prof Dr Nasaruddin Salam MT di Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (30/12/2020), menjelaskan kajian desain pesawat ultralight dirancang sejak Agustus 2020.
Pengerjaan fisik di Workshop FT Unhas berlangsung pada September hingga Desember 2020. Selanjutnya, Tim PPH secara resmi menyerahkan kepada Haerul sebagai pemilik pesawat di Pinrang pada Jumat(25/12/2020). Dia berharap pesawat ini siap uji terbang tahun depan.
"Kita akan mulai dari uji terbang dengan ketinggian bertahap, pada setiap tahapan terus dipantau hal-hal yang perlu disempurnakan,” kata Nasaruddin.
Baca Juga: Rakit Pesawat dari Mesin Rongsokan, Haerul Akhirnya Pakai Baju Pilot
Ia menjelaskan, pesawat ultralight model sport ini dirancang Tim PPH dengan menggabungkan beberapa disiplin ilmu. Namun, desain awalnya dimulai dari sisi aerodinamika.
Proyek pengerjaan pesawat ultralight ini merupakan pertama kali bagi Unhas dalam pembuatan pesawat. Secara teori sudah lama diajarkan, termasuk uji model sudah sering kali dilakukan di laboratorium, seperti uji gaya angkat dan gaya hambat pada pesawat.
Selama pengerjaan pesawat, Tim PPH bersama tim pemantauan (monitoring) diawasi oleh Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) sebagai organisasi olahraga dirgantara di Indonesia.
“Setiap saat dilakukan konsultasi dengan FASI, karena izin uji coba terbang ada di tangan FASI,” ujarnya.
Prototipe pesawat Haerul selanjutnya akan disempurnakan prosesnya di bengkel milik Haerul di Pinrang.
Baca Juga: Haerul, Montir Perakit Pesawat dari Pinrang, Pernah Cedera saat Uji Terbang
Masih ada dua bagian lagi yang akan dikembangkan oleh Tim PPH bersama Haerul, yaitu mesin dan sistem kontrol di kokpit untuk mengatur operasional pesawat.
Pada Januari 2020, Haerul, menjadi viral di seluruh Indonesia menyusul keberhasilannya menerbangkan pesawat rakitan sendiri. Pesawat karya Haerul itu dibuat secara otodidak, menggunakan barang-barang bekas. Walaupun secara faktual dapat terbang, pesawat buatan Haerul itu belum memiliki standarisasi keamanan dan kelayakan.
Untuk mendukung inovasi Haerul, Fakultas Teknik (FT) Universitas Hasanuddin (Unhas) berinisiatif mengajaknya berkolaborasi mengembangkan desain dan standarisasi pesawat rakitannya.
Dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Pinrang, proses pembuatan prototipe pesawat Haerul mulai berlangsung di Workshop FT Unhas, Kampus Gowa.
Tim Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) dari FT Unhas mengantar prototipe pesawat dari Workshop FT Unhas di Kabupaten Gowa dan tiba di Workshop Haerul, Kelurahan Pallameang Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang, pada 25 Desember sekitar pukul 01.30 Wita.
Prototipe pesawat itu diangkut menggunakan truk 10 roda dan menempuh perjalanan sekitar enam jam dari Kampus FT Unhas, Gowa dan disambut hangat oleh masyarakat Kabupaten Pinrang. [Antara]
Berita Terkait
-
Terlupakan! Kisah Pejuang Sumpah Pemuda yang Jadi Rektor Unhas dan Menteri
-
Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik
-
Rahasia Foto Cantik Terungkap: Inovasi Sinyal Profesor Unhas Guncang Dunia
-
Mayat Korban Terperangkap, Badan Pesawat Flying Club yang Jatuh di BSD Terpaksa Dipotong Tim SAR
-
Berangkat dari Tanjung Lesung, Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Tangsel Sempat Hilang Kontak
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik