SuaraSulsel.id - Kasus baru Covid-19 di Sulawesi Selatan terus naik. Pakar Epidemiologi menyebut kenaikan kasus masih akan terus terjadi hingga bulan depan.
Pakar Epidemiologi Universitas Hasanuddin, Ansariady mengatakan kenaikan kasus Covid-19 masih cukup tinggi akibat libur panjang dan awal tahun harus diantisipasi. Ini yang mengakibatkan angka naik terus.
Namun, upaya tracing dan swab massal yang dilakukan pemerintah secara massif patut diapresiasi. Jumlah yang dites, dua hingga tiga kali lipat dari standar minimal tiap harinya.
"Tapi kita belum berhasil mengerem kasus baru karena bertambah terus. Kita perlu mengantisipasi libur panjang dan awal tahun. Sekarang pencariannya (tracing) sudah massif," kata Asriady, Senin (28/12/2020).
Baca Juga: 5 Manfaat Bedda Rica Bagi Kesehatan Kulit Perempuan Bugis Makassar
Ia mengatakan sebaran Covid di Sulsel saat ini masih pada posisi zona orange. Termasuk untuk Makassar. Namun memang ada peningkatan dalam tiga pekan terakhir.
Jumlah kasus covid yang terdeteksi dua pekan lalu sebanyak 1273 kasus. Sementara seminggu lalu, naik menjadi 2.022.
"Yang paling tinggi itu zona merah. Jadi selama tiga minggu terakhir naik dua kali lipat. Jumlah kasus cukup tinggi 2000-an lebih dengan positif tracing antara 13-20 persen. Artinya, kalau 100 yang diperiksa, yang positif 13 sampai 20 orang," jelas anggota Satgas Covid-19 itu.
Namun, ia mengaku tingkat kematian akibat covid juga meningkat, seiring pertambahan kasus. Pada minggu lalu, ada 21 orang yang dinyatakan meninggal. Padahal, pada pekan sebelumnya 17 saja. Sementara tiga minggu sebelumnya 11 orang.
Dia bilang perlu strategi khusus untuk menekan laju penyebaran covid-19. Salah satunya, seperti upaya yang dilakukan Pj Wali Kota Makassar saat ini.
Baca Juga: Gubernur Nurdin Abdullah : Jam Malam di Makassar Tidak Penting
"Apa yang dilakukan wali kota dengan menerapkan pembatasan terhadap sejumlah kegiatan dan juga di malam hari, semoga bisa mengurangi angka positif," tandasnya.
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah juga tak menampik soal kenaikan kasus di daerahnya. Saat ini yang bisa dilakukan adalah memperketat pintu masuk ke Sulsel pada masa liburan sekarang ini.
Nurdin akan memberlakukan rapid antigen kepada semua orang yang masuk ke Sulsel, baik lewat darat, udara, ataupun laut. Kata dia, sudah saatnya yang masuk pembatasan masuk ke Sulsel diperketat dengan syarat testing rapid anAbdullah.
"Sementara kita godok aturannya. Nanti wajib (rapid antigen)," kata Nurdin Abdullah.
Rapid test antigen untuk memastikan bahwa orang yang melakukan perjalanan itu bebas dari Covid-19. Siapa saja yang keluar masuk di Sulsel wajib punya keterangan negatif.
"Makanya yang masuk saat ini sudah kami wajibkan untuk Rapid Antigen. Kita antisipasi varian baru Covid-19. Apalagi tingkat akurasi testing ini tinggi, karena metodenya mirip dengan swab," jelasnya.
Pemprov sendiri saat ini sudah menyiapkan layanan rapid antigen gratis di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dan Kantor YKI Jalan Lanto Dg Pasewang. Layanan ini dikhususkan bagi mereka yang ingin keluar Sulsel.
Tak hanya di pintu masuk bandara dan pelabuhan, Nurdin juga meminta agar beberapa daerah yang kerap menjadi tujuan wisata, menerapkan hal serupa. Upaya tersebut, kata dia, untuk antisipasi adanya pasien Covid-19
Penerapan aturan inipun, kata dia, tak hanya terpaku hingga momen libur Natal dan Tahun Baru saja. Bahkan setelah Tahun Baru, Nurdin ingin aturan untuk rapid antigen tetap diberlakukan sebagai bentuk perlindungan masyarakat.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik