"Standar WHO yang penting efektivitasnya itu diatas 50 persen. Itu standar WHO. Kenapa demikian, karena kita dalam kondisi darurat sekarang," terangnya.
Sementara saat ditanya apakah seorang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh masuk dalam skala prioritas vaksinasi, Ia menuturkan karena vaksin terbatas, maka pasien sembuh Covid-19 tidak menjadi prioritas.
"Menurut penelitian di Korea Selatan, pasien-pasien yang sudah terinveksi Covid-19 lalu sembuh ia langsung kebal. Tapi, 92 persen kebal dan 8 persennya tidak kebal. Virus ini terus bermutasi jadi boleh jadi dia terinveksi kembali dengan tetap sars Cov2 tapi dengan scane yang lain. Berbicara keterbatasan vaksin maka saya berpikir orang yang sudah terkena virus Covid-19 tidak menjadi prioritas lagi. Yang belum kena dulu," jelasnya.
Taruna mengajak masyarakat untuk tidak percaya hoaks yang beredar terkait vaksin. Apalagi menurutnya vaksin yang disediakan pemerintah ada 6 jenis.
Baca Juga: Pemkab Lebak Pastikan Tak Anggarkan APBD Untuk Vaksin Covid-19
"Jadi kalau menurut saya vaksin apa pun itu kalau tersedia dan itu aman serta memiliki efektivitas, kita dukung pemerintah karena pemerintah pasti ingin berbuat yang terbaik untuk rakyatnya," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Sidak Jajanan Takjil di Benhil, Kepala BPOM Pastikan Produk Pangan yang Dijual Aman Dikonsumsi
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Polisi Gadungan Beraksi di Gowa, Begini Caranya Tipu Korban Hingga Terciduk
-
Mira Hayati Jadi Tahanan Kota, Perampok Toko Emas Ditangkap Polisi
-
Appi Alihkan Anggaran Truk Pengangkut Sampah ke Perbaikan Sekolah dan Seragam Sekolah Gratis
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025