SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) akan menambah lagi tiga hotel. Untuk menampung pasien dengan status OTG (Orang Tanpa Gejala) melalui Program Wisata Covid-19.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan Nimal Lahamang mengungkapkan, ada tiga hotel yang akan menjadi tempat edukasi untuk pasien OTG. Yakni Hotel Kenari, Hotel Yasmin, dan Hotel Condotel Makassar.
"Kita ini rencana mau juga Hotel Condotel, kita lagi dalam tahap pembicaraan dan pendekatan. Rencananya juga ada Hotel Red Planet, saya masih tunggu dari Dinas Kesehatan seperti apa hasil pembicaraannya," ungkap dia, Kamis (17/12/2020).
Ia mengemukakan, untuk harga sewa hotel ini lebih murah atau di bawah harga normal. Sesuai keinginan Badan Pengawas Keuangan (BPK). Pembayaran hotel pasien OTG Covid-19 disebut telah diperiksa Inspektorat.
Baca Juga: Siap-siap Warga Sulsel, 3 Hari Lagi Pendaftaran Bintang Suara Dibuka
Hanya saja, Ni'mal enggan menyampaikan berapa total anggaran yang dikeluarkan untuk pembayaran hotel Wisata Covid-19.
"Yang jelas harga semua hotel di bawah normal. Semua kamarnya akan digunakan," katanya.
Penambahan hotel ini tentu disertai dengan peningkatan kasus di Sulawesi Selatan. Akibatnnya, kondisi Hotel Swissbell sebagai hotel untuk perawatan OTG Covid-19 hampir penuh.
Dari 197 tempat tidur yang tersedia, telah terisi 185 kamar atau tempat tidur. Angka ini terus mengalami peningkatan, mengingat orang yang diisolasi terus bertambah.
"Swissbel sudah hampir penuh, padahal masih banyak pasien OTG yang masuk dalam daftar tunggu," ujar Prof Ridwan Amiruddin selaku Ketua Tim Konsultan Penanganan Covid-19 di Sulsel.
Baca Juga: Kembali Ibu Hamil Meninggal, 7 Pimpinan Rumah Sakit di Sulsel Dipanggil
Ridwan mengakui adanya peningkatan pasien yang signifikan, bukan hanya di hotel Wisata Covid-19 tetapi juga pada sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 disertai komorbid.
Meski demikian, tingkat hunian di kedua tempat perawatan pasien itu disebut baru 35 persen.
Adapun rumah sakit dengan rujukan Covid-19 Sulsel yakni RSKD Dadi, RSUP Wahidin, RSUD Sayang Rakyat, RS Unhas, dan RSUD Labuang Baji Makassar. (Antara)
Berita Terkait
-
Mulut Berbusa usai Check In Bareng Cewek di Hotel, MS Tewas Gegara Overdosis Obat Kuat?
-
Tim Hukum Ridwan Kamil Layangkan Tantangan Terbuka ke Lisa Mariana Soal Pembuktian
-
Daya Beli Anjlok, Hotel dan Restoran Terpaksa Pangkas Biaya Operasional, Ini Kata PHRI
-
PHRI Kritik Pemerintah yang Minta Pelaku Usaha Berinovasi di Tengah Daya Beli Turun: Asal Bicara Aja
-
Hotel Malah Sepi Selama Libur Lebaran, Dampak Perekonomian Lesu jadi Pemicunya!
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta