Penjual ue tradisional putu cangkir di Kota Makassar / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]
"Lumayan untuk biaya anak sekolah. Sekarang sudah punya tiga cabang yang juga dikelola anak saya," kata Uni.
Sandi, salah seorang pembeli menuturkan putu cangkiri' memiliki rasa berbeda dari kue tradisional Bugis Makassar lainnya. Murah dan rasanya tidak membosankan walau manis.
Ia rela bersabar menanti pesanan bersama pembeli lain yang telah mengantri sebelumnya. Sebagai penggemar kue tradisional, Sandi berharap Uni dan pedagang lain tetap membuat kue tersebut untuk melestarikan kuliner tradisional Bugis Makassar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Ricuh Pemilihan Ketua RT/RW di Makassar: Warga Protes Orang Meninggal Masuk Daftar Pemilih
-
Kantor dan Rumah Pejabat Dirjen Bea Cukai Diperiksa Kejaksaan, Kasus Apa?
-
Investor Vietnam Ingin Produksi Susu Skala Besar di Pulau Sulawesi
-
1,6 Juta Lulusan SMK Menganggur, Cak Imin: Saya Prihatin
-
Andi Sudirman Kirim 40 Personel Bantu Penanganan Bencana Aceh dan Sumatera