Penjual ue tradisional putu cangkir di Kota Makassar / [Foto SuaraSulsel.id: Lorensia Clara Tambing]
"Lumayan untuk biaya anak sekolah. Sekarang sudah punya tiga cabang yang juga dikelola anak saya," kata Uni.
Sandi, salah seorang pembeli menuturkan putu cangkiri' memiliki rasa berbeda dari kue tradisional Bugis Makassar lainnya. Murah dan rasanya tidak membosankan walau manis.
Ia rela bersabar menanti pesanan bersama pembeli lain yang telah mengantri sebelumnya. Sebagai penggemar kue tradisional, Sandi berharap Uni dan pedagang lain tetap membuat kue tersebut untuk melestarikan kuliner tradisional Bugis Makassar.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Baca Juga: Siswa SD Tewas Tersengat Listrik saat Main di Lantai 2 Rumah Teman
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat