SuaraSulsel.id - Penerapan protokol kesehatan di hotel ternyata tidak berjalan maksimal. Salah satunya terlihat pada acara penyerahan Daftar Isian Anggaran (DIPA) 2021 di Hotel Claro, pagi ini.
Hotel berbintang yang terletak di Jalan AP Pettarani ini menyiapkan makanan prasmanan untuk peserta acara.
Menu prasmanan disiapkan untuk ratusan orang, di sisi kiri dan kanan ruangan hotel.
Padahal, gubernur dan pengusaha hotel sudah sepakat tidak menyiapkan makanan dalam bentuk prasmanan. Harus diganti dengan nasi kotak.
Baca Juga: Evaluasi Penerapan Protokol CHSE di Pariwisata Yogyakarta
Seluruh manajer hotel dan restoran sudah diundang langsung membicarakan masalah ini.
Manajer Hotel Claro, Anggiat Sinaga tidak mau berkomentar terkait adanya prasmanan. Ia bilang sedang rapat.
"Jangan heboh dulu dong. Saya sedang rapat," ucapnya, lalu menutup telpon.
Anggiat juga hadir pada saat pertemuan dengan Satgas Covid-19.
Sebagai Ketua PHRI Sulsel, Anggiat diminta khusus oleh Gubernur Sulsel untuk menyatakan komitmen ke semua hotel dan restoran agar tidak lagi menyiapkan prasmanan pada acara di hotel.
Baca Juga: Tantang Mahfud MD Tindak Gibran Bikin Kerumunan, FPI: Jangan Diskriminatif!
Saat itu, Anggiat mengatakan berjanji mulai pekan depan (pekan ini) tak ada lagi restoran atau hotel yang menyediakan prasmanan saat ada acara pernikahan dan pertemuan. Semua harus nasi kotak.
"Memang saat awal-awal kita sempat meal box. Adapun prasmanan tetapi diambilkan oleh petugas. Kami komitmen mulai pekan depan tidak ada lagi yang seperti sekarang," jelasnya.
Ia bilang, kebijakan gubernur memang telah memberi angin segar atas bangkitnya usaha perhotelan dan restoran. Bahkan karena upaya penanganan maksimal, Makassar kini menjadi rujukan acara pertemuan dari Kementerian.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin bilang, aturan baik Pergub hingga perwali semestinya menjadi acuan pengusaha. Sanksi tegas bahkan akan diberikan bagi hotel atau restoran yang melanggar.
Saat dikonfirmasi soal prasmanan di Hotel Claro, Nurdin berdalih itu hanya kue. "Dimana ada prasmanan? Oh, itu hanya Kanrejawa (kue)," jawab Nurdin sambil berlalu, Senin (30/22/2020).
Padahal, Nurdin pada saat itu menegaskan akan mencabut izin operasional hotel jika melanggar aturan yang sudah disepakati. Termasuk jika masih menyiapkan prasmanan pada acara-acara.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
-
Promo Spesial Hotel Indigo Bintan: Staycation Hemat Pakai Kartu BRI!
-
Ulasan Novel Hotel Royal Costanza: Kisah Seorang Jurnalis yang Disandera
-
Sambut Tahun Baru, Nikmati Pengalaman Staycation dan Konser Akhir Tahun 'Tribute to Chrisye' di Hotel Ini
-
Dari Biryani hingga Dim Sum, Jaringan Hotel Ini Hadirkan "Taste of Asia" yang Menggugah Selera
-
Review Film Hotel Pula, Ketika Trauma Perang Memengaruhi Kehidupan Seseorang
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
Terkini
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik