Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 25 November 2020 | 13:29 WIB
Cokro Wijoyo bersama istri dan anak-anaknya / [Foto: jabar.nu.or.id]

Mereka hanya bergantung pada warung kecil di rumah. Dalam kondisi seperti ini, inspirasi Joyo adalah ibunya. Rasiyem adalah seorang perempuan tangguh yang tak lelah bekerja.

“Ibu saya sampai sekarang masih kuat berjualan kerupuk di pasar Gabuswetan,” tutur Joyo.
Dari ibunya inilah ia belajar menjadi orang yang tegar. Meski kecil-kecilan, ia tetap mempertahankan warung kecilnya.

Wajah Joyo kembali ceria saat mendengar penjelasan Menteri Pendidikan Nadiem Makarim yang akan mengizinkan tatap muka di sekolah pada awal 2021.

Dapat kembali bertemu anak-anak di sekolah, membuatnya bahagia dan merasa lega. Memang, Joyo tak memungkiri kalau ia selalu berdoa agar karirnya sebagai guru dapat meningkat.

Baca Juga: Hari Guru Nasional, Guru Honorer di Tegal Masih Digaji Rp300 Ribu Per Bulan

“Semoga Hari Guru Nasional kali ini, membawa berkah buat saya,” harapnya.

Load More