Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 23 November 2020 | 13:29 WIB
Fisip Unhas menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Hasanuddin Global Student Conference on Social Political Sciences 2020”, 22 - 24 November 2020 / [Foto: Panitia HGSC Fisip Unhas]

SuaraSulsel.id - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Pusat Riset Mahasiswa (PRISMA) Fisip Unhas menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Hasanuddin Global Student Conference on Social Political Sciences 2020”.

Tema yang diangkat pada konferensi ini adalah “Social and Political Challenges and Impacts of Covid-19”.

Acara ini dimulai pada pukul 10.00 Wita secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Merah News, Senin 23 November 2020.

Acara dibuka Direktur Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi.

Baca Juga: Ahmad Riza Patria Penuhi Panggilan Polda Terkait Kerumunan di Petamburan

Dalam sambutannya, Abdullah menjelaskan bagaimana pandemi Covid-19 memberikan dampak dari berbagai aspek kehidupan manusia.

Yaitu dari segi sosial, psikologis, dan politik. Abdullah berharap dengan adanya seminar ini, peserta bisa saling berbagi informasi tentang bagaimana mahasiswa dari antar universitas yang berpartisipasi dalam seminar bisa bertahan hidup dan menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unhas Prof Armin dalam sambutannya berharap konferensi bisa memberikan efek positif bagi para partisipan.

Kegiatan ini menghadirkan pengalaman dan tips untuk bertahan hidup di era pandemi Covid-19 ini serta berbagi karya ilmiah yang bagus.

Konferensi internasional difasilitasi langsung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin. Diharapkan mampu menjawab berbagai tantangan dari berbagai orang dan tempat dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Picu Kasus Baru, Pemerintah Gratiskan Tes Corona Klaster Kerumunan Rizieq

Fisip Unhas menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Hasanuddin Global Student Conference on Social Political Sciences 2020”, 22 - 24 November 2020 / [Foto: Panitia HGSC Fisip Unhas]

Usai pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi dari Nur Afifah Binti Mohammad Kamal (Universiti Utara Malaysia) selaku pembicara pertama.

Dalam materinya, Afifah menjelaskan bahwa Mahasiswa dari berbagai universitas di Malaysia terpaksa mengungsi di dalam kampus akibat dari adanya pandemi.

Pada saat Movement Control Order (di Indonesia disebut PSBB) mahasiswa di Malaysia yang pertama memunculkan istilah "Student Avengers" bagi para mahasiswa universitas Malaysia yang menghadapi situasi pandemi Covid-19.

Setelah itu, pemateri menjelaskan berbagai program tentang bagaimana mereka menghadapi situasi pandemi Covid-19 dari berbagai universitas yang ada di Malaysia seperti Universitas Utara Malaysia, Universitas Malaysia Pahang, Universitas Science Malaysia, University of Malaya Association of New Youth, Gabungan Mahasiswa Islam  Se-Malaysia, dan Management & Science University (MSU) Malaysia.

Sebelum mengakhiri pemaparan materinya Nur Afifah memberikan pernyataan penutup, yakni “We have to carry through to the next day and hope that we will be okay tomorrow as we are today so in the meantime, enjoy life”

Materi lain juga disampaikan oleh Kirubasani A/P Nadarajan (Universiti Sains Malaysia), Theenadet Duangsuwa  (Thaksin University Thailand), Jiraphat Nooro (Thaksin University Thailand).

Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Students Paper Presentation dari para peserta.

Kegiatan Students Paper Presentation ini terbagi dalam beberapa ruang virtual zoom meeting sesuai dengan tema paper yang para peserta kumpulkan.

Kegiatan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas baik dalam maupun luar negeri.

Sesuai jadwal kegiatan, konferensi ini berlangsung hingga, Selasa (24/11) dimulai dengan Students Paper Presentation dalam Parallel Session dan dilanjutkan dengan Plenary Session.

Adapun pembicara dalam Plenary Session yakni Muhammad Setywan W. (Suleyman Demirel Universitesi, Ispata, Turkey), Yusril Nurhidayat (New York University Abu Dhabi UEA), Nicholas Gustiawan (Universitas per stranieri di Perugia, Italia), Riska Islamiyah (Hasanuddin University, Indonesia), Rania Zhahira (Khatolieke Universiteit Leuven, Belgium).

Fisip Unhas menyelenggarakan Konferensi Internasional bertajuk “Hasanuddin Global Student Conference on Social Political Sciences 2020”, 22 - 24 November 2020 / [Foto: Panitia HGSC Fisip Unhas]

Workshop Pre Event

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin berkolaborasi dengan Pusat Riset Mahasiswa (PRISMA) Fisip Unhas menggelar Workshop Internasional Academic Writing yang merupakan Pre-Event Hasanuddin Global Student Conferences on social and political sciences (HGSC) 2020.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 13.00 WITA secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dan live streaming di kanal Youtube Fisip Unhas, Minggu 22 November 2020.

Andi Ahmad Yani, Lecturer of Hasanuddin University dan Nor Azura Binti A. Rahman, School of International Studies Universiti Utara Malaysia hadir sebagai pembicara pada kegiatan Workshop kali ini.

Kegiatan dibuka Wakil Dekan 1 Bidang Akademik, Riset dan Inovasi, Sukri.

Dalam sambutannya, Sukri menegaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mewadahi peserta dalam hal bidang kepenulisan akademik dan mempererat hubungan antar mahasiswa secara internasional.

Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi dari Nor Azura Binti A. Rahman selaku pembicara pertama.

Dalam materinya, ia menjelaskan secara komprehensif tentang konsep dan prinsip daripada penulisan akademik, bagaimana output, tipe-tipe penulisan, dan elemen kunci dalam penulisan akademik yang baik.

Ia pun menjelaskan mengenai petunjuk untuk memulai proses penulisan secara sistematis, strategi untuk mencapai aliran ide dan argumen yang kohesif dan terorganisir secara logis, masalah umum dalam penulisan akademik yang dibuat oleh penutur bahasa Inggris non-native, serta integrasi dan dokumentasi referensi / sumber kutipan.

Sebelum mengakhiri pemaparan materinya, Azura memberikan closing statement, yakni “Even if you are in Indonesia or Malaysia, there will be future generations. They should take care of each other and advise accordingly to what we feel for our own generation, wherever you are.”

Materi lain juga disampaikan oleh Andi Ahmad Yani selaku pembicara kedua.

Secara umum, ia membahas pentingnya keterampilan menulis dalam lingkungan akademik, manfaat dari keterampilan penulisan akademik, karakter dari penulisan akademik, tipe dari penulisan akademik, strategi dan proses penulisan akademik, bagaimana cara mengembangkan pertanyaan ilmiah dan mewaspadai terjadinya plagiarisme, serta memahami metode dasar dalam penulisan akademik.

Yani mengakhiri materinya dengan memberikan beberapa motivasi mengenai seberapa penting untuk mahasiswa meningkatkan keterampilan dalam menulis.

"If you want to improve your writing skill, then just write and make a target of yourself.”

Kegiatan ini terbagi menjadi dua sesi, dengan setiap sesi diakhiri diskusi dan tanya jawab dari peserta yang terlibat.

Sesuai jadwal, kegiatan berlangsung hingga pukul 18.00 Wita yang diikuti oleh beberapa peserta dari berbagai Universitas baik dalam negeri maupun luar negeri.

Penulis: Panitia HGSC Fisip Unhas

Load More