SuaraSulsel.id - Jika TNI menurunkan baliho Rizieq Shihab di Kota Jakarta, berbeda halnya dengan Kota Makassar. Baliho dan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab justru diturunkan oleh relawan dari Anggota Front Pembela Islam (FPI).
Bekerjasama dengan Anggota Satpol PP Kota Makassar. Tanpa harus melibatkan Anggota TNI.
Bersama Satpol PP Kota Makassar, massa dari Front Pembela Islam (FPI) ikut terlibat dalam saat proses pencabutan baliho tersebut.
“Itu (baliho) FPI dengan tulus saya turunkan, dan masih ada yang belum turun dia yang mau turunkan,” kata Kepala Satpol PP Kota Makassar, Iman Hud, kepada terkini.id -- jaringan suara.com, Minggu, 22 November 2020.
Baca Juga: Cewek Baju Kotak-Kotak Naik Panser saat Pencopotan Baliho HRS Ternyata...
Sebelumnya Satpol PP melakukan penurunan baliho di Kecamatan Mamajang. Selain itu, penurunan baliho juga terjadi di Jalan Gunung Bawakaraeng dan Taman Bawakaraeng.
Penurunan baliho Ketua FPI Rizieq Shihab, kata Iman, melalui pendekatan humanistik yang mengutamakan komunikasi dengan pimpinan FPI di Makassar.
“Bukan dengan kebencian, semata-mata menjaga keutuhan NKRI semua orang bisa khilaf. Panglima bisa khilaf, habib bisa khilaf. Kita sebagai manusia harus saling memaafkan,” ungkapnya.
Setelah membangun komunikasi, Iman mengatakan pimpinan FPI bisa mengerti dan merespons dengan baik.
“Kita komunikasikan dengan Ustaz Agus, dia sangat merespons dengan baik. Saya lipat rapi kemudian saya antar ke rumahnya ustaz,” ungkapnya.
Kendati begitu, Iman mengatakan masih ada baliho yang belum diturunkan. Ia mengatakan akan terus membangun komunikasi dengan FPI untuk membersihkan seluruh baliho yang terpajang di ruas jalan.
Baca Juga: PDIP Sebut TNI Turun Copot Baliho Rizieq karena Anies Tak Becus Kerja
“Kita utamakan komunikasi ke FPI, kita tidak ingin peristiwa yang di Jakarta merembes di Makassar. Sekarang di Jakarta ribut, ada segelintir orang yang bakar fotonya habib,” urainya.
Iman mengatakan tetap konsisten menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan pendekatan persuasif, sopan, santun, dan humanis.
Berita Terkait
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Gibran Diganti, Begini Respons Golkar
-
Pramono Minta Satpol PP Berantas Parkir Liar di Tanah Abang: Itu Tugasnya, Bukan Bubarkan Orang Demo
-
Kang Dedi Mulyadi Ngomel Lihat Jemuran CD di Pinggir Jalan, Ya Allah Enggak Kira-kira
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan
-
BRImo Versi Billingual Resmi Rilis, Simak Fitur Barunya Di Sini