Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 22 November 2020 | 19:23 WIB
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1 Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi / [Foto: Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pasangan Mohammad Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi (Danny-Fatma) siap tampil dalam debat publik kedua Pilkada Makassar di Jakarta.

Acara debat akan disiarkan langsung, pada Selasa (24/11/2020) malam.

Tema debat yang diangkat adalah reformasi birokrasi, pelayanan publik, penataan kawasan perkotaan, dan ekonomi.

Menurut Rektor Universitas Patria Artha Makassar, Bastian Lubis, tema debat sangat cocok dengan pasangan berakronim ADAMA' (akronim Danny-Fatma). Hal ini tentu akan akan jadi panggung pemaparan prestasi dan gagasan Danny-Fatma.

Baca Juga: Kasus Stunting Terbanyak di Medan Utara, Aulia Rachman Mengaku Malu

Bastian sebagai ahli bidang keuangan negara, lebih fokus mengomentari tema debat mengenai ekonomi.

Menurutnya, tema ini akan sepenuhnya menjadi panggung Danny Pomanto dengan melihat kinerjanya saat menjadi Wali Kota Makassar periode 2014-2019.

"Pak Danny tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu kepala daerah terbaik menurut RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang dibuatnya selama memimpin Makassar," kata Bastian, Minggu (22/11/2020).

Bastian mengatakan, saat debat nanti publik harus kritis dan memahami betul apa yang menjadi gagasan dari tiap kandidat.

Jangan sampai, kata dia, apa yang disampaikan hanyalah rencana omong kosong dan tidak masuk akal.

Baca Juga: Debat Pilkada Serang: Saling Sindir 2 Calon Soal Tenaga Kerja

"Kita mengukur seseorang itu ada landasan aturannya. Pada waktu pertama visi misinya dia ungkapkan, terus dimasukkan ke RPJMD, di situ kita lihat persentasenya tercapai atau tidak. Kalau Pak Danny itu, kan, sudah ada bukti. RPJMD-nya itu 94 persen tercapai. Publik harus tahu itu," beber Bastian.

Hal itupun telah dibuktikan setelah Pemerintah Kota Makassar mendapatkan Parasamya Purnakarya Nugraha.

Ini adalah penghargaan yang diberikan kepada daerah yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan lima tahun dalam rangka meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat.

"Itu (Parasamya Purnakarya Nugraha) 881 indikator, loh. Lebih gampang raih Piala Adipura. Pak Nurdin Abdullah aja di Kabupaten Bantaeng tidak dapat dua periode. Pak Danny satu periode bisa dapat, itu luar biasa," tuturnya.

Bukti lainnya, di masa kepemimpinan Danny, tren pertumbuhan ekonomi Kota Makassar terus meningkat drastis.

Bahkan, pertumbuhan ekonomi mencapai 8,23 persen, mengalahkan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan yang ada di 7,07 persen.

Load More