Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 22 November 2020 | 09:12 WIB
Penertiban baliho-baliho tak berizin di wilayah Jakarta Pusat dan dipimpin oleh Dandim 0501/ JP BS Kolonel Inf Luqman Arief, Jumat (20/11/2020). (Antara/Livia Kristianti)

SuaraSulsel.id - Kabar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) akan berkunjung ke Sulawesi Selatan dibantah oleh Pengurus DPD FPI Sulawesi Selatan.

Juru Bicara DPD FPI Sulsel Muhammad Abduh Rachman mengatakan, adanya informasi di sejumlah media bahwa HRS akan berkeliling ke wilayah Indonesia, termasuk Sulawesi Selatan untuk melakukan safari dakwah tidak benar.

"Itu hoaks. Sampai sekarang pengurus belum rapat atau musyawarah soal kedatang HRS," kata Juru Bicara FPI Sulsel Abduh Rachman kepada SuaraSulsel.id, Sabtu (21/11/2020).

Dia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 yang masih terus mewabah tidak akan memungkinkan bagi HRS untuk melakukan safari dakwah di Makassar. Karena dapat menyebabkan masyarakat berkerumun.

Baca Juga: Koopssus TNI di Depan Markas FPI, Pengamat: Tugasnya Jaga NKRI dari Ancaman

"Hoaks dan itu sekedar wacana saja. Apalagi dikaitkan dengan kondisi sekarang ini. Harus hati-hati mengolah berita dan isu," jelas Abduh.

Abduh mengaku sampai saat ini juga belum ada petunjuk dan perintah dari DPP FPI. Terkait rencana HRS ke Sulawesi Selatan.

Prajurit TNI menurunkan spanduk bergambar Habib Rizieq Shihab saat patroli keamanan di Petamburan, Jakarta, Jumat (20/11/2020). [ANTARA FOTO/Aprillio Akbar]

Baliho Habib Rizieq Shihab Dicabut Satpol PP

Sejumlah baliho dan spanduk FPI bergambar HRS di Kota Makassar dicabut oleh Satuan Polisi Pamong Praja.

"Karena tidak ada izinnnya," kata Ketua Satpol PP Makassar Iman Hud.

Baca Juga: Soal TNI Turunkan Baliho, Rocky Gerung: Kurang Mulia

Iman mengatakan, baliho yang dicabut berada di wilayah Kecamatan Mamajang. Sebelum diturunkan, Satpol PP berkoordinasi dengan pengurus FPI Sulsel.

"Balihonya kami simpan di Kkantor Camat Mamajang," ungkap Iman.

Iman mengaku menurunkan baliho HRS di Kota Makassar agar kejadian seperti di Jakarta tidak terjadi di Makassar.

"Sebelum TNI yang turunkan, Satpol PP yang lakukan," ungkap Iman.

Kontributor : Muhammad Aidil

Load More