SuaraSulsel.id - Aplikasi Muslim Pro dikabarkan menjual data penggunanya ke Militer Amerika Serikat (AS). Apakah anda pengguna aplikasi Muslim Pro? Simak fakta-fakta aplikasi Muslim Pro dan kontroversinya berikut ini.
Muslim Pro merupakan aplikasi pengingat waktu salat sekaligus Al Quran elektronik yang dilengkapi dengan tulisan Arab. Hingga kini aplikasi tersebut telah diunduh lebih dari 98 juta kali. Selain itu, ada fakta-fakta aplikasi Muslim Pro yang perlu kamu ketahui.
1. Data Pengguna Dibeli Melalui Pialang
Muslim Pro mendapatkan keuntungan dengan cara menjual data lokasi penggunanya ke pihak ketiga. Diketahui, militer AS membeli data pengguna Muslim Pro dari salah satu pialang data.
2. Dua Metode Terpisah
Ditemukan dua metode terpisah yang digunakan militer AS untuk mengetahui data lokasi. Pertama, melalui perusahaan bernama Babel Street sekaligus pencipta produk Locate XUS Special Operations Command (USSOCOM) yakni sebuah cabang militer yang berperan melawan terorisme, kontra pemberontak, dan misi pengintaian khusus.
Kedua, melalui perusahaan X-Mode yang mendapatkan data pengguna langsung dari aplikasi kemudian menjualnya ke kontraktor lalu menyerahkannya ke militer AS. Selanjutnya, X-Mode memberikan bayaran ke pengembang aplikasi berdasarkan jumlah pengguna. Menurut laporan Vice Motherboard, aplikasi Muslim Pro menjadi salah satu aplikasi dengan jumlah pengirim data terbanyak ke X-Mode.
3. Muslim Pro Dikembangkan Perusahaan Asal Singapura
Muslim Pro adalah aplikasi islami yang dikembangkan oleh perusahaan asal Singapura Bitsmedia Pte Ltd. Di Indonesia, Muslim Pro masuk sebagai salah satu aplikasi islami yang populer.
Baca Juga: Cara Mengaktifkan Cloud PS5
Aplikasi ini berisi fitur penanda waktu salat berdasarkan lokasi penggunanya, suara azan, kompas arah kiblat, dan full audio Alquran beserta 16 bahasa terjemahan. Aplikasi Muslim Pro pertama kali dirilis di Apple Store App pada Agustus 2010. Pengguna aplikasi Muslim Pro paling banyak dari negara Prancis, Inggris, Jerman, Indonesia, hingga Amerika Serikat.
Muslim Pro juga menawarkan layanan premium dengan sejumlah fasilitas seperti bebas iklan, pilihan suara azan, dapat mengunduh dan mendengarkan murotal Alquran secara offline, warna-warna tema, suara murotal yang variatif dan masih banyak lagi.
Setelah kabar jual data pengguna ke militer AS tersebar luas, pihak Muslim Pro memberikan klarifikasi. Mereka menyatakan bahwa kabar tersebut tidak benar.
Dalam situsnya, Rabu (18/11/2020), Muslim Pro menulis, "Laporan media yang beredar bahwa Muslim Pro telah menjual data pribadi penggunanya kepada Militer AS adalah salah dan tidak benar."
Muslim Pro menegaskan bahwa mereka berkomitmen untuk melindungi dan mengamankan privasi seluruh penggunanya. Mereka juga kemudian menghentikan hubungannya dengan semua partner data, termasuk X-Mode.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel