SuaraSulsel.id - Kebun bawang merah di Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang mendadak viral beberapa pekan terakhir di media sosial. Kerlap-kerlip cahaya lampu di malam hari, menarik banyak wisatawan.
Setiap hari puluhan orang warga Enrekang dan dari luar Enrekang mendaki ke atas bukit. Membangun kemah, bercengkrama, dan menunggu malam. Agar bisa menyaksikan suasana indah kebun bawang dari atas bukit.
Cahaya itu berasal dari lampu pijar yang dipasang petani untuk mengusir hama. Sudah tiga bulan petani melakukan cara itu.
Usaha petani bawang menyalakan lampu pengusir hama saat malam hari rupanya memberikan pemandangan indah.
Ironisnya, di balik keindahan itu, petani bawang di Enrekang mengaku sudah tiga tahun terakhir menderita. Hama ulat sudah menyerang tanaman bawang setiap malam.
Baca Juga: Hati-hati, Terpapar Bawang Putih Bisa Sebabkan Iritasi
Jayadi yang juga Ketua Asosiasi Petani Bawang bersama ratusan petani bawang kemudian mencari cara bagaimana mengusir hama. Tanpa harus melakukan penyemprotan bahan kimia.
Petani tidak mau menggunakan pestisida tidak ramah lingkungan. Karena bisa berdampak pada kesehatan dan kualitas bawang.
"Ini baru tiga bulan kami pasang. Ada juga yang baru satu bulan. Tergantung dari usia bawang," kata ini.
Selasa sore (17/11/2020), Jayadi masih berada di kebun bawang miliknya. Sambil memperbaiki lampu pijar di kebunnya, ia bercerita lewat telepon.
"Kita sudah bertahun-tahun rugi. Artinya tidak rugi besar, hanya saja kesulitan karena hama. Kami kemudian mencari cara bagaimana caranya supaya ada pengusir hama yang ramah lingkungan," sebutnya.
Di beberapa daerah lain, seperti di Jawa, katanya sudah terlebih dahulu menggunakan cara ini. Mereka kemudian mencontoh dan dianggap berhasil. 70 persen hama bisa ditekan dengan lampu.
Baca Juga: Tangan Gatal Setelah Pegang Bawang Putih, Mungkin Ini Penyebabnya!
"Awalnya hanya ada satu warna (lampu), warna merah saja. Sekarang sudah ada hijau, kuning dan ungu. Semakin cantik pada malam hari," tuturnya.
Berita Terkait
-
Harga Telur dan Bawang Merah Naik! Cek Update Harga Pangan Hari Ini
-
Jelang Ramadan, Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Merah Masih Tinggi
-
Berkat PNM, Anak Petani Bawang Bisa Berangkat ke Korea
-
Harga Bawang Merah & Cabai Rawit Melonjak, Cek Harga Pangan Terbaru Hari Ini!
-
Mau Camp di Akhir Pekan? Bukit Soe Pemboborang di Majene Cocok Jadi Pilihan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta