SuaraSulsel.id - aDonna Agnesia sangat menyadari bahwa dukungan orangtua sangat dibutuhkan agar potensi yang dimiliki anak bisa berkembang menjadi prestasi yang membanggakan.
Sebagai seorang ibu, istri Darius Sinathrya tersebut tak pernah absen untuk mendukung dan membebaskan ketiga anaknya dalam memilih cita-cita yang sesuai minat mereka.
Meski begitu, Donna mengaku sedikit mengarahkan, namun tidak memaksa. Misalnya, saat dua anak lelakinya Lionel Nathan Sinathrya dan Diego Andres Sinathrya akhirnya memilih sepakbola sebagai kegiatan yang sesuai dengan minat mereka.
"Ada sedikit mengarahkan, kayak dari bayi mainannya bola, sudah dikasih krincing-krincingannya bentuknya bola. Tapi intinya kita memberikan pilihan, sih, akhirnya yang memilih mereka. Untuk mengeksplor bakat itu, kita memberi beragam macam pilihan. Ada juga seni, gitar, termasuk bidang olahraga," jelasnya di Jakarta, baru-baru ini.
Baca Juga: Punya Kemampuan Menyanyi atau Bermusik? Salurkan Bakat Anda di Sini!
Selain sebagai pendukung, lanjutnya, Donna sadar perannya sebagai orangtua dalam menggali bakat anak juga meliputi fasilitator, yakni memberikan fasilitas apapun yang mereka butuhkan agar keinginan mereka bisa terwujud.
Hal penting lainnya, kata perempuan berusia 41 tahun tersebut, adalah dengan melakukan pembinaan. Di mana, ia memberikan pandangan-pandangan ke depan untuk anak-anaknya dalam meraih masa depan.
"Aku sama Darius selalu bilang sama anak-anak, kamu mau sepak bola hanya sekedar hobi atau mau jadi atlet. Kalau mau jadi atlet, latihannya harus keras. Apalagi di saat pandemi terjadi, ya pengennya anak-anak ini nggak berhenti latian, walau SSP (Sekolah Sepak Bola)-nya berenti. Gimana caranya supaya mereka tetap latihan di rumah," ungkapnya lagi.
Terakhir, menjalin komunikasi dan selalu bersama anak melewati semua emosi juga merupakan hal yang tak pernah ia lewatkan, ketika mengembangkan potensi dan bakat anak-anaknya. Misalnya, saat tim sepak bola sang anak sedang menghadapi kekalahan atau saat ia tak berhasil mencapai keinginannya.
"Tiap anak unik, mereka punya karakter yang berbeda-beda. Begitu pula emosi yang mereka rasakan ketika menerima kekalahan. Kita harus memperkenalkan pada anak bahwa di setiap pertandingan ada kalah dan menang. Ada kalanya lawan kita lebih baik, atau kamu yang lagi tidak maksimal," jelasya.
Baca Juga: Psikolog Ajarkan Cara Gali Bakat Terpendam Dalam Diri, Ini Tahapnya
Komunikasi seperti ini baginya merupakan hal yang tak boleh terlewatkan, karena ini bisa memotivasi mereka untuk menerima hal tersebut dan tak mudah menyerah.
Bagaimana, Anda tertarik meniru cara Dona Agnesia ini dalam menemukan potensi anak?
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
5 Sepatu Lokal Mulai Rp50 Ribuan yang Wajib Dikoleksi, Modis buat Tunjang Aktivitas
-
5 Sepatu Lari Lokal Mulai Rp100 Ribuan, Tampil Stylish Bikin Olahraga Jadi Trendi
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
Terkini
-
SPMB Jalur Calo? Dinas Pendidikan Makassar Beri Jawaban Tegas
-
Produktivitas Klaster Susu Ponorogo Meningkat Berkat Dukungan BRI
-
Bom Ikan Meledak Tewaskan Pemilik Rumah di Bulukumba
-
Siapa Pelaku Penembakan Misterius di Gowa dan Bone?
-
Raih 15 Penghargaan Sekaligus, BRI Jadi Perusahaan Publik dengan Peringkat Tertinggi di Indonesia