SuaraSulsel.id - Generasi Baru Indonesia Komisariat Universitas Hasanuddin (GenBI UNHAS) megadakan webinar kesehatan mengangkat tema Looking Through Different Lenses: Kebijakan Publik di Bidang Kesehatan dalam Mengatasi Covid-19 di Indonesia.
GenBI UNHAS mengangkat tema tersebut, melihat adanya kegagapan Indonesia menangani pandemi. Webinar ini bertujuan untuk mengedukasi para peserta webinar terkait pentingnya aspek kesehatan dalam kebijakan publik.
Webinar dipandu dr. Iin Fadhilah Utami Tamasse, menghadirkan beberapa narasumber dari latar belakang yang beragam. Mengulik dari perspektif berbeda-beda.
Masing-masing narasumber tersebut adalah Erwan Tri Sulistyo (Kepala Seksi Pencegahan dan Pengedalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan), Muh. Firdaus Kasim (Team Leader for National Pandemic Preparedness & Response Survey at WHO) dan Andrew W. Mantong (Peneliti Centre for Strategic and International Studies).
Baca Juga: Jusuf Kalla: Indonesia Pulih dari Covid-19 di 2022
Webinar ini terbuka untuk umum dan dihadiri oleh 234 peserta dari berbagai kalangan. Digelar pada hari Sabtu (31/10/2020).
“Adapun langkah-langkah infrastruktural yakni meningkatkan kapasitas alkes, faskes dan nakes, memproduksi vaksin, mengamankan rantai pasokan, dan melanjutkan investasi,” tutur dr. Andrew.
Pemikiran untuk melakukan lockdown massif sudah mulai ditinggalkan. Karena the first thing first do not harm, artinya yang harus kita lakukan adalah tidak boleh membahayakan orang lain.
“Lockdown memiliki dampak cukup besar, jadi kita harus sangat hati-hatu jika ingin melaksanakan lockdown atau PSBB kembali,” kata M Firdaus Kasim.
Beberapa regulasi yang ditanda tangani langsung oleh gubernur, disamping ini ada juga regulasi yang dibuat Kesehatan Dinas Provinsi.
Baca Juga: Raih SATU Indonesia Awards 2020, Ika Dewi Maharani Kuliah di Surabaya
Bagaimana kaitannya dengan upaya pengendalian yang dilakukan Provinsi Sulawesi Selatan maupun Dinas Kesehatan dalam menjabarkan kebijakan-kebijakan tersebut di Kabupaten/Kota.
Pertama, surat edaran gubernur alur rujukan pasien Covid-19, kemudian ada keputusan gubernur tentang penetapan Nakes pendukung layanan laboratorium Covid-19.
“Keputusan gubernur tentang penetapan ruman sakit rujukan dan peraturan gubernur tentang penerapan disiplin dan penegakkan hukum protokol kesehatan.” ujar Erwan Tri Sulistyo.
Nandito, Ketua Panitia Webinar Kesehatan mengatakan, semoga dengan webinar yang menawarkan beberapa perspektif ini, bisa membuat kita sadar akan keadaan yang ada.
Dalam artian, kesadaran ini mesti berada pada tahap sadar akan kebijakan publik yang dilakukan pemerintah dan sadar akan tugasnya sebagai masyarakat.
“GenBI UNHAS berharap setelah mengadakan webinar ini, para peserta dapat memahami pentingnya aspek kesehatan dalam kebijakan publik,” katanya.
Berita Terkait
-
Kampung Wirsausaha, Wadah Komunitas UMKM Agar Lebih Berdaya
-
Komunitas Womanpreneur Dorong Kerjasama Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Dengan Importir Inggris
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Sudah Lama Ngarep RK Pindah ke Jakarta Karena Toleran, Komunitas Tionghoa Deklarasi Dukungan ke Pasangan RIDO
-
Menjelajahi Pafikotasingkawang.org: Komitmen terhadap Pengembangan Komunitas dan Pelestarian Budaya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI