SuaraSulsel.id - Gempa dengan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Rabu (28/10/2020) pukul 02.43.53 WIB dilaporkan menyebabkan kerusakan rumah warga.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menerima laporan mengenai kerusakan beberapa rumah warga di Desa Kampung Baru, Los Pasar, Mamuju Tengah, akibat gempa tersebut, yang episenternya berada di darat pada kedalaman 10 km di 24 km arah Barat Daya Kabupaten Mamuju Tengah.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan bahwa gempa tersebut merupakan gempa dangkal yang terjadi akibat aktivitas Sesar Naik Mamuju (Mamuju Thrust).
Sesar Naik Mamuju merupakan sumber gempa potensial yang patut diwaspadai di Mamuju karena memiliki magnitudo tertarget 7,0 dengan laju geser 0,2 mm per tahun.
Menurut hasil analisis mekanisme sumber, gempa yang terjadi di Mamuju Tengah pada Rabu dini hari memiliki mekanisme pergerakan sesar naik.
Guncangan akibat gempa tersebut dirasakan warga pada skala IV-V MMI di Mamuju Tengah, III-IV MMI di Mamuju, serta II-III MMI di Mamasa dan Majene.
Pada skala II Modified Mercalli Intensity (MMI) getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan menyebabkan benda ringan yang digantung bergoyang dan pada skala III MMI getaran gempa dirasakan nyata di dalam rumah seakan ada truk berlalu.
Di skala IV MMI getaran gempa dirasakan di dalam dan di luar rumah serta menyebabkan gerabah pecah dan pintu dan jendela berderik dan pada skala V MMI getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk serta menyebabkan gerabah pecah, barang-barang terpelanting, dan tiang-tiang dan barang besar bergoyang.
Pada peta guncangan BMKG, dalam waktu 15 menit setelah gempa di Mamuju Tengah pusat gempa menunjukkan warna kuning, yang menggambarkan guncangan mencapai VI MMI dan berpotensi menyebabkan kerusakan. (Sumber: Antara)
Baca Juga: Dampak Gempa Pangandaran, Puluhan Rumah di Tasikmalaya Rusak
Berita Terkait
-
Dampak Gempa Pangandaran, Puluhan Rumah di Tasikmalaya Rusak
-
Guncangan Gempa Pangandaran Sampai Jateng dan DIY, Ini Penjelasan BMKG
-
BMKG Sebut Gempa Kemarin Bukti Aktivitas Tektonik di Pesisir Selatan Naik
-
Gempa Pangandaran Terasa sampai Jateng dan Yogyakarta, Ini Penjelasan BMKG
-
Update Gempa Terkini: Pangandaran Kembali Diguncang Gempa
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Magang ke Jepang: Pemprov Sulsel Siapkan Peta Industri
-
Gubernur Sulsel Dorong Guru Agama Profesional dan Ajarkan Anak Cinta Al-Quran
-
Seberapa Tangguh Mobil Listrik Digunakan Saat Banjir? Ini Penjelasan BYD
-
Pengadilan Eksekusi Tanah Jusuf Kalla Tanpa Konstatering BPN, Nusron Wahid: Kok Bisa..
-
Mentan Amran: Aku yang Terdepan Lawan Mafia Pangan!