SuaraSulsel.id - Pemerintah Arab Saudi mulai memberikan izin terbatas kepada warga dari luar Arab Saudi menunaikan ibadah umrah.
Bagi warga yang diberi izin harus mengikuti protokol pencegahan Covid-19. Jemaah wajib menggunakan aplikasi Tawakkhalna sebelum masuk ke lokasi ibadah.
Ketika masuk di pelataran Masjidil Haram, jemaah harus memperlihatkan kode batang atau barcode yang ada di dalam gawai. Setiap jemaah diminta mengisi aplikasi Tawakkhalna.
Dalam aplikasi tersebut setiap jemaah yang akan melaksanakan ibadah umrah wajib melampirkan hasil tes swab PCR. 48 jam sebelum melaksanakan umrah.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla bersama Mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Syafruddin mendapat kesempatan melaksanakan ibadah umrah di tengah Pandemi Covid-19, oleh Kerajaan Arab Saudi.
Izin bagi warga asal Indonesia untuk melaksanakan ibadah umrah diterima Jusuf Kalla dari Sekjen Liga Dunia Islam, Muhammad Abdul Karim Al Issa, saat mendarat di Bandara King Abdul Azis Jeddah, Minggu malam (25/10/2020).
Seluruh rombongan sebelum menuju Masjidil Haram, Makkah Al Mukkaramah, melakukan miqat dan niat umrah di Jeddah.
Seperti biasanya, jemaah yang melaksanakan ibadah umrah melakukan tawaf mengitari kakbah sebanyak 7 putaran.
Dilanjutkan sai atau berlari-lari kecil dari Bukit Safa hingga Bukit Marwa sebanyak 7 kali.
Baca Juga: Positif Corona di Kaltim Naik 175 Kasus, Ini Kata Satgas Covid-19
Usai melakukan tawaf dan sai, delegasi dari Yayasan Museum Sejarah Rasulullah SAW mendapatkan kesempatan untuk melaksanakan shalat magrib dan isya berjemaah dan berdoa di depan kakbah.
Suasana Masjidil Haram masih terlihat sepi. Jemaah yang melaksanakan umrah leluasa bergerak. Baik saat melaksanakan tawaf dan sai.
Di sekitar kakbah tampak petugas yang selalu mengarahkan jemaah agar selalu berada di jalur yang sudah ditentukan. Semua jemaah terlihat memakai masker.
Pemerintah Arab Saudi kembali mengizinkan jamaah dalam negeri untuk melakukan ibadah umrah mulai 4 Oktober 2020, dan 1 November 2020 bagi jamaah dari luar negeri, demikian laporan Kantor Berita SPA, Selasa (22/9).
Sebelumnya, Saudi menutup layanan ibadah umrah yang dalam keadaan normal dapat dilakukan umat Islam di Makkah dan Madinah sepanjang tahun sejak Maret akibat wabah Covid-19.
Pembukaan kembali layanan umrah berarti memungkinkan hingga 6.000 warga negara dan penduduk di Arab Saudi menjalankan umrah tiap harinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Anggota Geng Motor Pembusur Warga Ditembak
-
Modus Anggota DPRD Parepare Korupsi Sapi
-
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas: Semoga Semua Selamat!
-
CEO Danantara: Makassar Siap Bangun Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
-
Koalisi LSM Buka Posko Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Sulsel