SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah mengaku merasakan suasana Bali, saat memasuki Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Luwu Timur.
Nurdin merasa seperti berada di Provinsi Bali. Pasalnya, semua rumah dan lorong di desa ini dipenuhi dengan ornamen khas dari Bali. Seperti gerbang rumah bak gerbang pura, dan rumah ibadah bagi yang beragama Hindu.
"Hari ini betul-betul merasa bukan di Sulawesi Selatan, tapi serasa di Bali. Sulawesi Selatan ini merupakan daerah yang memiliki toleransi umat beragama yang sangat luar biasa," tuturnya, Kamis 22 Oktober 2020.
Sementara itu, Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos RI, Iyan Kusmadiana, mengatakan, saat masuk di kawasan Desa Kertoraharjo langsung mengabadikan gambar dan langsung mengirimkan ke atasannya.
Baca Juga: Bejat, Ancam Akan Disantet, Guru Bela Diri Rudapaksa 3 Muridnya
"Kami pertama masuk di sini tadi, saya sempat foto, kirim ke para pimpinan dan kami rasa, ini seperti masuk di Bali. Ini Luwu Timur atau Bali," katanya.
Gubernur Canangkan Kawasan Siaga Bencana di Luwu Timur
Nurdin Abdullah mencanangkan kawasan siaga bencana di Kabupaten Luwu Timur (Lutim), Sulsel. Kegiatan siap siaga tersebut dipelopori Tagana dan Dinas Sosial Sulsel dan Lutim.
Taruna Siaga Bencana (Tagana) sendiri merekrut anggota sebanyak 120 orang dari dua kecamatan di Lutim. Mereka dilatih secara khusus, bagaimana membantu warga di kawasan siaga bencana alam.
"Saya mendapatkan amanah untuk membuka kegiatan ini. Kami setiap kegiatan selalu kompak dalam mengikuti kegiatan dengan diikuti bupati dan anggota DPRD setempat maupun provinsi," kata Nurdin di hadapan Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos RI, Iyan Kusmadiana, di Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur.
Baca Juga: Marak Poster Ajakan Penjarahan di Bali, Polisi Bentuk Tim Buru Pembuatnya
Ia menjelaskan, bencana alam terjadi karena ketidakseimbangan alam semesta. Sementara Tuhan sudah menciptakan alam semesta dengan desain yang luar biasa, tergantung bagaimana kita menjaga alam.
"Bencana itu bisa terjadi karena tidak ada keseimbangan alam. Tuhan sudah menciptakan alam ini seperti rantai kehidupan saling membutuhkan," jelasnya.
"Keberlangsungan hidup ini tergantung pada kehidupan kita semua. Mari kita jaga betul hulu kita. Saya kira Tuhan sudah menjaga itu semua, Tuhan sudah mendesain semua. Kalau kita mau dicintai oleh alam, kita harus mencintai alam kita," tambahnya.
Sementara itu, Kasubdit Penanganan Korban Bencana Alam Kemensos RI, Iyan Kusmadiana, mengatakan, kegiatan ini sangat luar biasa. Mulai dari daerahnya yang sangat sejuk, dan kegiatan yang paling lengkap karena dihadiri seluruh tokoh-tokoh dan unsur pemerintahnya.
"Terimakasih banyak Bapak Gubernur. Ini adalah kegiatan yang sangat lengkap selama kami melakukan kegiatan pencanangan kawasan siaga bencana," katanya.
Olehnya itu, pihaknya sudah melatih secara khusus relawan yang sudah siap untuk turun membantu masyarakat yang terkena bencana alam di wilayah Lutim.
"Kami sudah melatih secara khusus anggota baru yang siap untuk melayani masyarakat yang terkena bencana alam. Kami mohon Dinas Sosial setempat untuk membimbing dan mendampingi relawan yang sudah dilatih secara khusus ini," tutupnya.
Pjs Bupati Luwu Timur, Jayadi Nas, menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota relawan yang sudah siap melibatkan diri dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat yang terkena bencana alam.
"Terima kasih kepada teman-teman dari Tagana. Sekali lagi saya ulangi terimakasih banyak kepada Tagana yang sudah melatih dan membimbing seluruh relawan ini," tutupnya.
Berita Terkait
-
Bojan Hodak Lega, Laga Lawan Bali United di BRI Liga 1 Ditunda PT LIB
-
KKP dan Kemendes PDTT Kerja Sama Bangun Desa Agar Bisa Hasilkan Ikan untuk Makan Bergizi Gratis
-
Usai Terpidana Mati Mary Jane, 5 Napi Anggota 'Bali Nine' Dipertimbangkan untuk Dipindahkan ke Australia
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Review Ticket to Paradise: Film Hollywood yang Syuting di Bali
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
-
5 Asteroid Paling Berbahaya Bagi Bumi, Paling Diwaspadai NASA
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
Terkini
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel
-
Terungkap! Sanksi Dosen Pelaku Pelecehan Seksual di Unhas Tidak Berat
-
Daftar Pemain PSM Makassar Dipanggil PSSI untuk Piala AFF 2024
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta