SuaraSulsel.id - Sebuah kapal kayu jenis Jolloro berpenumpang delapan orang tenggelam di perairan Kecamatan Tanakeke, Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan.
Laporan awal, tujuh orang selamat dan satu orang tewas dalam kejadian ini.
Data yang diterima redaksi terkini.id -- jaringan Suara.com, perahu Jolloro tersebut mengalami kecelakaan pada hari Sabtu tanggal 17 Oktober 2020, pada pukul 10.00 Wita.
Saat kejadian, perahu Jolloro terbalik dan tenggelam di perairan Selat Tanakeke. Akibat cuaca buruk yang disertai angin kencang dan gelombang tinggi.
Camat Tanakeke, Kabupaten Takalar, Mappaturung membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Mappaturung, perahu yang kecelakaan tersebut berangkat dari Dermaga Takalar Lama menuju Dusun Labbotallua, Desa Mattirobaji, Kecamatan Tanakeke.
“Perahu itu hendak menyebrang dari Dermaga Takalar Lama, Kelurahan Takalar, Kecamatan Mappakasunggu, Kabupaten Takalar,” katanya.
Disampaikan juga jika dalam kejadian ini, tujuh orang berhasil diselamatkan oleh kapal ikan yang sedang melintas di sekitar tempat kejadian. Namun ada satu orang meninggal dunia.
“Satu orang meninggal dalam peristiwa ini bernama Hasni Daeng Jintu (30) tahun,” pungkasnya.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem, Puluhan Rumah di Pandeglang Hancur Diterjang Angin
BMKG Minta Waspada Dampak La Nina
Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar Darmawan, mengatakan fenomena La Nina diperkirakan terus berkembang mencapai intensitas moderat pada akhir 2020 dan mulai meluruh pada Januari-Febuari 2021.
Dampaknya pada peningkatan curah hujan bulanan antara 20 hingga 40 persen diatas normal.
"Ini sekarang La Nina, yaitu peningkatan curah hujan yang tinggi itu sedang meningkat, dari indeks lemah ke moderat," kata Darmawan saat silaturahmi dan sosialisasi dampak La Nina di Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, di Jalan Sungai Tangka, Sabtu (17/10/2020).
Darmawan menjelaskan, untuk Sulsel sendiri belum masuk sepenuhnya musim hujan. Namun Pulau Jawa sudah mulai masuk, sehingga dampaknya perlu diantisipasi.
Adapun prakiraan curah hujan untuk musim hujan tahun 2020/2021 Sulawesi Selatan, wilayah pantai barat akan masuk di November.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
25 Perusahaan Tambang di Sultra Tetap Beroperasi Meski Izin Dicabut
-
25.000 Hektar untuk Ormas! Ini Skema Pembagian Lahan Tambang Terbaru dari Pemerintah
-
[CEK FAKTA] Aturan IMEI Disamakan Dengan Balik Nama Kendaraan
-
Gunung Ibu Erupsi Malam Ini! Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter Sembur ke Udara
-
WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030