SuaraSulsel.id - Tiga warga menjadi korban penganiayaan di Dusun Bontorannu, Desa Massamaturu, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.
Ketiga korban adalah Andi Hajit Daeng Tompo (55), bersama anak Andi Ismail Daeng Nai (27) dan menantunya Daeng Tongi (26).
Korban mengalami luka dibagian tubuh akibat tebasan parang seorang pelaku Jalil Daeng Nuju (70) yang merupakan tetangga korban.
Kapolsek Polongbangkeng Utara, AKP H Andi Hermansyah, mengatakan pelaku setelah melaksanakan aksinya meninggal dunia diduga karena serangan jantung, Senin (12/10).
"Pelaku (Almarhum) Jalil Daeng Nuju usianya 70 tahun. Meninggal dunia usai melakukan penganiayaan yang diduga mengalami serangan jantung," kata AKP H Andi Hermansyah seperti dikutip dari kabarmakassar.com - jaringan Suara.com.
Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian berawal karena permasalahan penipuan. Pelaku (Almarhum) kesal atas penipuan yang dilakukan korban penganiayaan Hajit Daeng Tompo.
"Kejadiannya sekitar pukul 06.00 pagi tadi. Ketika Pelaku (Almarhum) hendak mengeluarkan ternak sapi miliknya. Pelaku dan korban bertetangga, bertemu sehingga adu mulut terjadi. Karena kesal, pelaku melakukan penganiayaan menggunakan sebilah parang yang dibawanya," ucapnya.
Tidak sampai disitu kata Kapolsek, anak korban serta menantu juga terkena sabetan parang saat hendak melerai.
"Jadi awalnya hanya berdua. Anak dan Menantunya juga terkena saat melerai. Korban pertama Daeng Tompo luka terbuka dibagian lutut dan tangan, dan korban kedua anaknya luka sobek sebelah kiri. Serta menantunya luka di tangan sebelah kiri," ungkap Kapolsek.
Baca Juga: Diduga Lecehkan Istri Polisi, Wakapolres Takalar Diperiksa Propam
Akibat peristiwa tersebut, personel Polsek Polongbangkeng Selatan dan Danramil 01 Polut melakukan penjagaan guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Pelaku yang meninggal dunia kini disemayamkan dirumah duka.
"Kami dan Inf Kapten Wahyudi Danramil 01 Polut serta bantuan Polres Takalar melakukan pengamanan untuk mengatipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Karena ini bertetangga," pungkas Kapolsek.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Sedan Bekas Tahun Muda Mulai Rp 70 Juta, Ini 5 Pilihan Irit dan Nyaman untuk Harian
- Pemain Keturunan Palembang Salip Mauro Zijlstra Gabung Timnas Indonesia, Belum Punya Paspor RI
Pilihan
-
3 Kuliner Khas Riau yang Cocok Jadi Tren Kekinian, Bisa untuk Ide Bisnis!
-
Ole Romeny Jalani Operasi, Gelandang Arema FC Pilih Tutup Komentar di Instagram
-
Pengusaha Lokal Bisa Gigit Jari, Barang Impor AS Bakal Banjiri Pasar RI
-
BREAKING NEWS! Satoru Mochizuki Dikabarkan Dipecat dari Timnas Putri Indonesia
-
Tarif Trump 19 Persen Bikin Emiten Udang Kaesang Makin Merana
Terkini
-
Telolet Kemarahan: Kenapa Klakson Jadi Bahasa Wajib Pengendara Saat Marah di Jalan?
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Makassar Dihentikan, Ini Penjelasan Kejati Sulsel
-
Tuduhan Titip-Menitip SPMB & Jual Seragam Sekolah, Ini Jawaban Tegas Disdik Makassar
-
Diterpa Isu Tersangka, Taufan Pawe: Ini Upaya Pembunuhan Karakter Bermotif Politis
-
Anggota DPR RI Taufan Pawe Jadi Tersangka? Cek Faktanya di Sini!