Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 14 Oktober 2020 | 08:59 WIB
Dinkes Kulon Progo mengambil sampel swab test seorang wartawan Kulon Progo di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Pengasih 1, Kapanewon Pengasih, Selasa (28/7/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraSulsel.id - Sebanyak 3.517 wartawan dari seluruh Indonesia lolos seleksi Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku. Diselenggarakan oleh Dewan Pers dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19.
Selanjutnya, para peserta akan mendapatkan pembekalan melalui lima kelas virtual pada hari ini.

Agus Sudibyo, Anggota Dewan Pers yang juga Ketua Tim Kerja FJPP mengatakan, animo jurnalis untuk mengikuti program ini sangat tinggi. Terlihat dari pendaftar yang mencapai 4.963 orang sejak registrasi dibuka pada 3 Oktober 2020.

“Sampai pendaftaran gelombang pertama ditutup pada 11 Oktober peminat masih bertambah. Kami memutuskan untuk membuka pendaftaran gelombang kedua, dibuka mulai hari ini dan ditutup pada Minggu 18 Oktober 2020,“ tutur Agus, di Jakarta, Rabu (14/10/2020).

Tim Kerja FJPP yang terdiri dari perwakilan asosiasi perusahaan media dan asosiasi jurnalis konstituen Dewan Pers secara maraton melakukan verifikasi dan seleksi untuk kemudian ditentukan 3.517 peserta yang lolos.

Baca Juga: Reinfeksi Virus Corona dan Semakin Parah, Wanita Ini Meninggal Dunia

“Seleksi meliputi administrasi sesuai persyaratan kuota provinsi, media, dan jenis platform,” tutur Agus.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku merupakan program dengan tiga kegiatan utama.
Pertama, menggalakkan pemberitaan pers berperspektif perubahan perilaku. Guna pencegahan penularan Covid-19.

Kedua, memperkaya konten berita media yang menekankan pentingnya kedisiplinan masyarakat melaksanakan protokol kesehatan.

Ketiga, melibatkan wartawan sebagai agen perubahan perilaku. Melalui peningkatan peran pers sebagai institusi dengan fungsi edukasi publik dalam menghadapi bencana nasional.

Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku terbuka bagi jurnalis di seluruh Indonesia yang berminat untuk berkontribusi dalam mengakhiri pandemi Covid-19.

Program ini terutama untuk jurnalis yang sedang mengalami kesulitan. Karena medianya terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Ketua Bidang Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19 Hery Trianto menambahkan, masih terbuka bagi jurnalis di 24 provinsi, termasuk DKI Jakarta, untuk mengikuti program karena memiliki jumlah pendaftar di bawah kuota yang ditentukan tim kerja.

Baca Juga: Dievaluasi Gubri Soal Covid-19, Firdaus Bakal Perluas PSBM di Pekanbaru

Dia mengatakan para jurnalis bisa mendaftar secara daring melalui portal www.ubahlaku.id yang kembali dibuka sejak pagi ini.

“Mekanismenya simpel, bila persyaratan lengkap, hanya perlu waktu sekitar 5 menit untuk register,”

Saat ini, masih terbuka kuota peserta program sejumlah 2.283 orang untuk semua plafform media baik cetak, online, televisi, dan radio.

Total kuota yang kami siapkan 5.800 orang. “Dari pengalaman gelombang pertama, jurnalis radio paling sedikit yang mendaftar, jadi kesempatan mereka masih terbuka lebar. Namun, untuk platform lain juga masih terbuka kesempatan,”

Load More