SuaraSulsel.id - People’s Bank of Cina Yi Gang dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyepakati pembentukan kerangka kerja sama untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan bilateral dan investasi langsung (Local Currency Settlement).
Perkembangan tersebut menarik perhatian sejumlah kalangan. Pegiat media sosial Denny Siregar menilai hal itu bakal mengubah peta perdagangan global yang selama ini didominasi mata uang dolar.
"Dominasi dollar AS bentar lagi ketemu lawannya, Yuan Cina. Cina sedang melebarkan sayapnya ke banyak negara lewat transaksi perdagangan pakai Yuan," kata Denny di media sosial yang dikutip Suara.com.
Langkah Cina menjalin kerjasama perdagangan dengan Indonesia dengan memperkuat penggunaan mata uang lokal, menurut prediksi Denny, bakal mendapatkan reaksi dari kalangan yang selama ini sering teriak anti aseng.
Baca Juga: RI-Cina Sekarang Dagang Pakai Rupiah dan Yuan, Waduh Gimana Nasib Dolar Nih
"Dan, bentar lagi kita akan dengar teriakan-teriakan lemah, "dasar aseng! Kita dijajah Cina! Yah, lagu lama," kata Denny.
Kesepakatan pembentukan kerangka kerja sama Indonesia - Cina dituangkan melalui penandatangan Nota Kesepahaman pada Rabu (30/9/2020).
Hal tersebut akan memperluas kerangka kerja sama LCS yang telah ada antara BI dengan Bank of Thailand, Bank Negara Malaysia, dan Kementerian Keuangan Jepang.
Dijelaskan, PBC dan BI sepakat untuk mendorong penggunaan mata uang lokal dalam penyelesaian transaksi perdagangan dan investasi langsung.
Hal tersebut meliputi, antara lain, penggunaan kuotasi nilai tukar secara langsung dan perdagangan antarbank untuk mata uang yuan dan rupiah.
Baca Juga: MU Lepas Daniel James ke Leeds Jika Dapatkan Sancho dan 4 Berita Terkini
"Kerja sama ini akan diperkuat melalui sharing informasi dan diskusi secara berkala antara otoritas Cina dan Indonesia," katanya.
Menurut Departemen Komunikasi BI itu kolaborasi antara PBC dan BI penting dalam memperkuat kerja sama keuangan bilateral antara Cina dan Indonesia.
Otoritas kedua negara memandang hal tersebut akan berkontribusi positif dalam mendorong penggunaan mata uang lokal untuk penyelesaian perdagangan dan investasi langsung antara kedua negara.
Berita Terkait
-
Siapa D'Leanu Arts? Pemain Keturunan Gombong dalam Daftar Naturalisasi di Meja Yunus Nusi
-
Bangga! Timnas Indonesia Raih Juara Dunia di IESF World Esports Championship 2024
-
Pacar Telepon Thom Haye Tengah Malam Kasih Kabar Buruk: Perasaan Saya Campur Aduk
-
Lintasarta Resmikan AI Merdeka, Adopsi Teknologi AI Bagi Masa Depan Digital Indonesia
-
Andil Tijjani Reijnders di Balik Keputusan Eliano Reijnders Pilih Timnas Indonesia
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI