SuaraSulsel.id - Rektor Universitas Hasanuddin, Prof Dwia Aries Tina Pulubuhu menerima kunjungan silaturahmi Direktur Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan, Iwan Setiawan.
Pertemuan berlangsung di Ruang Kerja Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Rabu (30/9), pukul 15.00 Wita.
Rektor Unhas didampingi Sekretaris Universitas Prof Nasaruddin Salam dan Direktur Alumni dan Penyiapan Karir Abdullah Sanusi.
Pada kesempatan ini, Iwan Setiawan menyampaikan maksud kedatangannya adalah mengajak sivitas akademika Unhas untuk memiliki Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 Tahun Republik Indonesia.
Baca Juga: Majukan UMKM di Makassar, GenBI Sulsel Sosialisasi QRIS di Tengah Pandemi
Uang pecahan Rp 75.000 ini dicetak khusus untuk memperingati kemerdekaan Indonesia tahun 2020.
“Jadi uang ini adalah uang yang sah, namun dicetak sangat terbatas. Bank Indonesia telah merencanakan penerbitan pecahan khusus ini sejak tahun 2018 lalu, untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-75 tahun 2020 ini,” kata Iwan.
Pada kesempatan ini, Direktur Bank Indonesia Sulawesi Selatan juga menawarkan peluang bagi sivitas akademika Unhas untuk memiliki UPK 75 dengan cara pengajuan kolektif.
Meskipun setiap orang boleh mengajukan secara individual, namun biasanya proses antrian sangat lama.
Rektor Unhas menyambut baik tawaran dari Bank Indonesia. Kehadiran UPK 75 memang telah menjadi bahan cerita di masyarakat, dimana banyak orang yang ingin memilikinya.
Baca Juga: Dolar AS Tertekan, Nilai Tukar Rupiah Berpotensi Menguat
“Saya sebenarnya bertanya-tanya, kapan nih Unhas bisa dapat kesempatan memperoleh pecahan uang yang khusus ini. UPK 75.000 ini nilainya tinggi bukan karena nominalnya, tapi karena kisahnya. Tidak setiap saat ada uang pecahan seperti ini. Dan untuk peringatan kemerdekaan, tentu hanya kali ini saja peringatan ke-75 tahun,” kata Dwia.
Berita Terkait
-
Di Tengah Pelemahan Rupiah, Ini Jurus BNI Menjaga Kinerja
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Rupiah Terkapar Dekati Rp 17.000, Puan Minta Hal Ini ke Pemerintah Prabowo
-
Dolar Naik Rp17.000: Ekonomi Tertekan dan Kita Masih Joget-Joget Saja!
-
BI: Kenaikan Harga Emas Penyumbang Inflasi Tinggi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta