Rijal yang merespon hal itu langsung meminta air putih dan memberikan kepada pria yang membawa kapak tersebut.
"Bos. Bos. Air bos. Minum-minum bos," kata Rijal.
"Kalau ke sini bolehlah pak, dilarang membawa senjata tajam," sambung Rijal.
Mendengar perkataan Rijal, pria itu kemudian menjawab bahwa senjata yang dibawanya itu sebenarnya tidak tajam apabila digunakan kepada orang-orang yang kebal.
"Ini tidak tajam, tergantung kau kebal atau tidak. Bagi orang-orang yang kebal ini tidak tajam," jelas pria itu.
Tak lama kemudian, pria tersebut pun akhirnya melepaskan helm yang digunakannya. Rijal yang melihat wajah asli pria yang menyerang studionya itu langsung kaget dan tertawa.
"Kita pale kanda. Minum-minum dulu hahaha. Waduuuh," kata Rijal dengan ekspresi terkejut melihat wajah asli pelaku yang menyerang studionya menggunakan kapak itu.
Belakangan diketahui bahwa pelaku yang menyerang Studio Podcast Rijal Djamal tersebut merupakan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Sulawesi Selatan (KNPI Sulsel) Muhammad Arham Basmin Mattayang.
Kedatangan Muhammad Arham Basmin Mattayang ke Studio Rijal pun rupanya bukan ingin menyerang atau pun melakukan tindak kriminal. Akan tetapi, sejatinya Arham hanya ingin memenuhi undangan Rijal sebagai narasumber.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Pilkada Tak Ditunda tapi Pilpres Ditunda 7 Tahun Lagi?
"Gila. Gila. Kenapa bawa begini (kapak) kanda?," tanya Rijal.
"Sebenarnya saya undang kakanda ini kemarin, cuma kenapa anda datangnya malam ini. Tiba-tiba bawa parang, pakai helm, tidak bilang-bilang. Narasumber saya untung anak muda, milenial. Bagaimana kalau narasumber saya yang tadi itu pejabat?. Tiba-tiba bawa begini. Aduh, ini bikin saya stres pasti ini. Studio saya bisa langsung disegel, tidak boleh lagi menyiarkan podcast-podcast yang ada," Rijal menambahkan.
Muhammad Arham mendengar pertanyaan Rijal pun menjelaskan bahwa ia membawa kapak tersebut adalah untuk menunjukkan bahwa sosok anak muda itu memang harus gila.
"Ya, anak muda itu memang harus gila. Harus edan. Rencananya malam ini mau ke gunung Lompobattang, tapi karena diundang kakak Rijal, harus datang. Jadi kita pending, besok baru berangkat," katanya.
Kontributor : Muhammad Aidil
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri