SuaraSulsel.id - Equinox adalah salah satu fenomena astronomi, dimana matahari melintasi garis khatulistiwa. Secara periodik berlangsung dua kali dalam setahun. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September.
Keberadaan fenomena tersebut tidak selalu mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis. Dimana kita ketahui rata-rata suhu maksimal di wilayah Indonesia bisa mencapai 32-36°C.
Menyikapi hal ini, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar Esti Kristantri mengimbau masyarakat untuk tidak perlu mengkhawatirkan dampak equinox.
"Sebagaimana disebutkan dalam isu yang berkembang di masyarakat," kata Esti kepada suarasulsel.id, Senin (21/9/2020).
Esti menghimbau masyarakat, khususnya di Sulawesi Selatan tidak perlu panik. Karena untuk beberapa hari ke depan cuaca umumnya berawan dan berpeluang hujan.
"Sebenarnya tidak ada dampak signifikan untuk Indonesia," ungkap Esti.
Saat fenomena equinox berlangsung, Matahari dengan Bumi memiliki jarak paling dekat. Sehingga konsekuensinya wilayah tropis sekitar ekuator akan mendapatkan penyinaran matahari maksimum.
Secara umum rata-rata suhu maksimum di wilayah Indonesia berada dalam kisaran 32-36°C.
Meski tidak terlalu berdampak, masyarakat tetap dihimbau untuk menjaga kesehatan tubuh dengan memperbanyak minum air putih atau vitamin.
Baca Juga: Begini Cara Ilmuwan Mengukur 1 Hari di Bumi
Jannah, warga Kota Makassar mengaku akhir-akhir ini cuaca di Kota Makassar sangat panas. Meski di beberapa kecamatan sudah mulai turun hujan.
Musim kemarau di Kota Makassar membuat sejumlah warga di beberapa kecamatan kesulitan air bersih. Sudah berlangsung sekitar 2 sampai 3 bulan.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar Imran Adnan mengatakan, sejumlah daerah pelayanan yang disuplai air bersih oleh Instalasi Pengolahan Air (IPA ) 2 Panaikang mulai terganggu.
Kondisi air baku sudah mengalami penurunan sampai dengan 70 persen dari Sungai Lekopancing Maros. Membuat instalasi IPA 2 Panaikang dan Instalasi III Antang hanya bisa mengelola air baku sampai dengan 50 persen.
Bendungan Lekopancing Maros merupakan sumber air utama yang digunakan oleh IPA 2 Panaikang mulai kering. Untuk melayani pelanggan di utara dan timur kota.
Dengan perkiraan sekitar 50 ribu pelanggan yang bergantung dari pasokan air di IPA 2 Panaikang.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Penghargaan Pemimpin Inovatif dan Transformatif untuk Andi Sudirman Diterima Fatmawati
-
CCTV Ungkap Penculikan Bilqis: Terduga Pelaku Tertangkap! Siapa Dalang di Baliknya?
-
Proyek Miliaran Ambruk! Kemenag Sulsel Investigasi Dugaan Kelalaian di Madrasah Takalar
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
Bilqis Anak 4 Tahun Asal Makassar Dijual Rp3 Juta Ditemukan di Jambi