Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 21 September 2020 | 18:40 WIB
Ilustrasi Matahari. [Shutterstock]

Musim kemarau di Kota Makassar membuat sejumlah warga di beberapa kecamatan kesulitan air bersih. Sudah berlangsung sekitar 2 sampai 3 bulan.

Direktur Teknik Perumda Air Minum Kota Makassar Imran Adnan mengatakan, sejumlah daerah pelayanan yang disuplai air bersih oleh Instalasi Pengolahan Air (IPA ) 2 Panaikang mulai terganggu.

Kondisi air baku sudah mengalami penurunan sampai dengan 70 persen dari Sungai Lekopancing Maros. Membuat instalasi IPA 2 Panaikang dan Instalasi III Antang hanya bisa mengelola air baku sampai dengan 50 persen.

Bendungan Lekopancing Maros merupakan sumber air utama yang digunakan oleh IPA 2 Panaikang mulai kering. Untuk melayani pelanggan di utara dan timur kota.

Baca Juga: Begini Cara Ilmuwan Mengukur 1 Hari di Bumi

Dengan perkiraan sekitar 50 ribu pelanggan yang bergantung dari pasokan air di IPA 2 Panaikang.

"Beruntung masih ada tambahan air baku dari dari Sungai Moncongloe dan Intake Mallengkeri," kata Imran, Jumat (18/9/2020).

Instalasi II Panaikang menyalurkan air ke bagian utara dan timur Kota Makassar untuk lima kecamatan. Kecamatan Ujung tanah, Kecamatan Tallo, Kecamatan Tamalanrea, Kecamatan Biri ngkanaya, dan Kecamatan Panakkukang.

Sementara Instalasi III Antang melayani sebagian besar Kecamatan Manggala juga mengalami gangguan distribusi air bersih.

"Untuk mengantisipasi permasalahan ini, Perumda Air Minum Kota Makassar tetap menyiagakan 8 unit armada mobil tangki untuk menyalurkan air ke sejumlah daerah yang terkena imbas kekeringan," katanya.

Baca Juga: Suara Dentuman Kembali Terdengar Pagi Ini, Warganet Geger

Load More