Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan triwulan II 2020 (y-on-y), sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 0,73 persen, diikuti Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,55 persen.
Sentra-sentra produksi terus berjalan, demikian juga dengan jadwal tanam berjalan dengan baik. Sehingga diprediksi produksi pertanian terus naik. Pemulihan ekonomi Sulsel juga mulai terlihat dari aktivitas ekspor.
Khusus untuk Makassar sebagai ibu kota provinsi, sebut Nurdin, Pemprov Sulsel bekerja sama dengan Perbankan, seperti BNI dan Bank Sulsel, untuk bisa mensupport UMKM yang jumlahnya ribuan.
Mantan Bupati Bantaeng dua periode ini, meski tidak menyebutkan angka pasti, tapi menurutnya Sulsel sendiri punya anggaran khusus untuk pemulihan ekonomi, dan itu dikelola oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Seperti yang pada Dinas Koperasi dan UMKM, yang disinergikan tentunya dengan APBN dan APBD.
Baca Juga: Moeldoko : Bali Siap Sambut Kembali Wisatawan dengan Protokol Kesehatan
"Yang penting lagi sekarang, kita terus lakukan kemudahan dalam perizinan. Pokoknya kita support penuh PEN dengan berbagai kebijakan yang kita berikan, kewenangan di pemerintah daerah, baik Pemprov dan Pemkab/kota," sebutnya.
Salah satunya, keputusan tentang pemberian skema bebas denda pajak kendaraan yang harganya di bawah Rp 150 juta. Itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sulsel Nomor 119/VIII/2020 tentang pemberian insentif pajak kendaraan bermotor di Sulsel.
Di masa pandemi ini, ia menyebutkan kunci utama ada pada APBD. Sedangkan sektor investasi masih mengambil sikap wait and see. Sehingga Pemprov mendorong program-program padat karya dilaksanakan.
"Jadi kunci segala-galanya ada pada APBD. Karena investasi inikan pasti masih wait and see, jadi pergerakan kita, bagaimana program-program padat karya terus kita dorong, sehingga masyarakat masih bisa terus bekerja," jelasnya.
Selanjutnya, bagaimana seluruh proyek infrastruktur diselesaikan dan telah dilelang. Sehingga daya serap anggaran dapat meningkat. Rencana investasi dalam pandemi ditarget mencapai Rp 7 triliun. Smelter di Banteng juga tetap bergerak, terdapat penambahan enam tungku.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Komodo di Labuan Bajo Tersebar Hingga di 5 Pulau
Ia mengakui, anggaran sedikit terganggu karena refokusing dilakukan, sehingga beberapa program-program strategis harus dihentikan.
Berita Terkait
-
Jadi Ajang Promosi Pariwisata, Momen Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Pamer Skill Free Diving
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Biodata Navarone Foor, Pemain Keturunan Belanda-Pulau Kei Tiba-tiba Jadi WNI
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
KEK Industropolis Batang Bangun Ekonomi Nasional Melalui Industrialisasi dan Hilirisasi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok