SuaraSulsel.id - Banyak cara di tengah masyarakat dalam mengatasi sakit gigi. Cara yang sudah turun-temurun dipercaya mampu menyembuhkan sakit gigi.
Salah satu metode pengobatan alternatif yang dipercaya masyarakat Indonesia adalah berkumur dengan air garam. Dipercaya dapat mengatasi masalah sakit gigi.
Namun apa benar faktanya demikian?
Dokter spesialis gigi drg Shaffa Amalia, Sp.KGA mengatakan, berkumur dengan air garam bukan solusi permanen untuk meredakan sakit gigi. Meski rasa sakit dan sensasi nyut-nyut pada gigi bisa sedikit mereda.
Baca Juga: Kopi dan Teh, Mana yang Lebih Mungkin Membuat Gigi Kuning?
"Kalau zaman dulu untuk mematikan kuman saja. Tapi kan penyebabnya tidak diketahui. Mungkin hanya untuk sekadar nyaman, mungkin orang zaman dulu kalau sudah kumur dengan air garam, kuman diawal tersingkir sedikit, tapi masalah awalnya tetap ada," kata Shaffa dalam siaran langsung instagram bersama radio kesehatan beberapa waktu lalu.
Ia melangatakan, air garam dapat meredakan rasa sakit gigi beberapa saat. Tetapi tidak mampu mengatasi inti masalahnya. Sehingga, sewaktu-waktu sakit gigi bisa muncul kembali.
"Karena tidak diatasi langsung ya, berarti masalahnya masih ada. Jadi sebaiknya tetap diperiksakan," ucapnya.
Shaffa juga mengingatkan bagaimana pergi ke dokter gigi di situasi wabah Covid-19 seperti saat ini, harus ekstra hati-hati.
Ia menyarankan sebaiknya hanya pergi berobat jika kondisi telah darurat.
Baca Juga: Bukan Vitamin C, Begini Cara Obati Sariawan Agar Cepat Sembuh
"Misalnya sakitnya sudah gak bisa ditahan, sampai bikin gak bisa makan. Kalau masih bisa diobati dengan obat di rumah, obat dulu aja," katanya.
Jika terpaksa harus pergi ke fasilitas kesehatan, pastikan buat janji terlebih dahulu dengan dokter gigi. Agar tidak perlu menunggu antrean pemeriksaan terlalu lama.
Apalagi tempat praktik dokter gigi termasuk tempat yang rawan penularan virus corona.
"Rentan sekali. Kita aja melakukan pemeriksaan di area mulut dimana penyebaran paling banyak melalui mulut dengan aerosol. Kita tidak tahu kondisinya apakah dokternya sehat atau pasiennya sehat. Makanya kita saling menjaga dengan menerapkan protokol kesehatan," ucap dokter yang bekerja di RSAB Harapan Kita tersebut.
Berita Terkait
-
Tips Mengatasi Rasa Takut ke Dokter Gigi
-
Sakit Gigi? Temukan Penyebabnya dan 6 Solusi Praktis di Sini!
-
Punya Trauma! Hamish Daud Ungkap Alasan Putrinya Enggan ke Dokter Gigi
-
Terlalu Banyak Gigi Dicabut Sekaligus, Pria Lanjut Usia Meninggal Misterius
-
Tragis! Lansia Meninggal Setelah Cabut 23 Gigi dan Implan 12 Gigi Sekaligus dalam Satu Hari
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis