SuaraSulsel.id - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menjelaskan kebijakan fasih membaca Alquran. Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama Islam. Saat melakukan promosi jabatan di Pemerintah Kabupaten Gowa.
Menurut Adnan, ada atau tidak kebijakan tersebut, bagi muslim memang wajib tahu membaca alquran.
"Kebijakan ini hanya anjuran untuk promosi. Kita tetap berpedoman pada merit sistem. Kebijakan fasih baca Alquran ini hanya diperuntukkan bagi yang muslim. Sebagai pengingat bagi kita semua," jelas Adnan, usai mengikuti Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah secara virtual, Jumat (4/9/2020).
Sebelumnya, Bupati Gowa mengeluarkan kebijakan tes fasih membaca Alquran bagi calon pejabat yang ingin dilantik.
Walaupun dilakukan tes fasih membaca Alquran, standarisasi penilaian calon pejabat disebut tetap berdasarkan pedoman merit sistem.
Kebijakan dan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) tetap berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Ikut Promosi Jabatan, Puluhan ASN Gowa Tes Baca Alquran
Sebanyak 76 Aparatur Aipil Negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa mengikuti tes kompetensi membaca Alquran di Baruga Tinggi Mae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Minggu (30/8/2020).
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Gowa, Muh Basir mengatakan, tes ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi peserta yang ikut lelang jabatan.
Baca Juga: Main Petak Umpet, Gadis Remaja di Palembang Hilang Sampai Kini
"Ini bagian dari seleksi kompetensi yang mendapatkan izin dari Kementerian Dalam negeri untuk pelantikan. Tes mengaji ini untuk prasyarat untuk mendukung jabatan di Kabupaten Gowa," kata Basir.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, seleksi ini dilakukan untuk mengisi jabatan eselon II, III dan IV yang kosong. Menurutnya ini sudah mendapat izin dari Kementerian Dalam Negeri.
Kedepan, syarat fasih membaca Alquran akan menjadi persyaratan wajib bagi ASN Gowa yang akan promosi jabatan. Khusus yang beragama Islam.
"Jadi kalau ASN mau mendapatkan jabatan, meskipun dari dari sisi kompetensi mampu, pintar, cerdas, hebat tapi kalau tidak fasih membaca Alquran, maka itu yang akan menggugurkan," kata Adnan.
Kebijakan fasih membaca Alquran bagi ASN yang akan menduduki jabatan ini, kata Bupati Adnan, merupakan gelombang pertama dan merupakan daerah pertama yang melakukan di Sulawesi Selatan.
Sementara itu, bagi yang belum fasih akan diberi waktu selama 6 bulan setelah dilantik. Untuk memperlancar membaca Alquran. Kemudian akan disertai dengan surat pernyataan siap mundur jika tidak bisa membaca Alquran dengan fasih selama 6 bulan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
Terkini
-
PSM vs Arema FC: Ahmad Amiruddin Optimis Raih Poin Penuh, Tapi..
-
Dugaan Korupsi Dana Hibah BAZNAS Makassar Naik Penyidikan, Siapa Tersangka?
-
GIIAS Makassar 2025 Hadir di Venue Baru: Lebih Besar, Lebih Digital, dan Lebih Seru!
-
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
-
17 Ton Bambu Laut Ilegal Siap Ekspor Ditemukan di Gudang Makassar