SuaraSulsel.id - Diduga terlibat dalam kasus narkoba, empat personal Polda Sulawesi Tengah dipecat secara tidak hormat. Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto, melalui rilisnya, Senin (27/7/2020) malam, di Palu.
Dalam kesempatan yang sama Ia juga menyampaikan, empat personil yang dipecat yakni Bripka MS, Bripka AG, dan Brigadir SR. Ketiganya merupakan Bayanma Polda Sulteng. Satu orang lainnya, Briptu HS dipecat dengan jabatan terakhir Ditpolairud Polda Sulteng.
Didik menjelaskan, keempat personel tersebut dipecat usai sidang dewan pertimbangan karier (DPK) beberapa waktu lalu dipimpin Wakapolda Sulteng Brigjen Pol Nurwindiyanto.
“Diputuskan keempat personel Polda Sulteng tersebut tidak dapat dipertahankan lagi sebagai anggota Polri, karena pelanggarannya,” ujar Didik, melansir Obormotindok.co.id (jaringan Suara.com).
Didik juga menyebut, tidak hanya tersandung kasus narkoba, sebelumnya mereka juga diketahui ada yang pernah terlibat kasus disersi, perselingkuhan atau nikah tanpa izin.
Pemecatan empat personel tersebut, sambung Didik, merupakan komitmen Polda Sulteng dalam pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah Sulawesi Tengah, utamanya yang melibatkan oknum anggota Polri.
Ia juga menyampaikan, Kapolda Sulteng Irjen Pol Syafril Nursal, selalu menyuarakan baik di hadapan jajarannya ataupun kepada media untuk memberantas dan menindak tegas pelaku narkoba.
Pemecatan keempat personel secara tak hormat ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Sulteng nomor STR/236/VII/KEP/2020 tanggal 23 Juli 2020 tentang pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) anggota Polda Sulteng.
Ia juga menegaskan pemecatan keempat personel ini merupakan peringatan keras juga kepada semua jajaran Polda Sulteng untuk tidak main-main dengan narkoba.
Baca Juga: PLN Batam Bakal Gratiskan Tambah Daya Listrik Selama Agustus 2020
“Karena akan berakhir dengan pemberhentian tidak dengan hormat, agar tidak menjadi virus bagi personel lain, yang sudah bekerja dengan baik,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Komplotan Pengedar Narkoba di Lampung, Simpan Sabu di Kuburan hingga Ladang
-
Nyambi Jualan Barang Haram, Nelayan di Tulang Bawang Dibekuk Polisi
-
Polisi Tangkap Petani, Ungkap Pengedaran 15 Kg Sabu dan 20 Ribu Pil Ekstasi
-
Bawa Narkoba di Depan Kantor Polisi, Pemuda Diamankan Polresta Mamuju
-
Bawa 1 Kg Sabu, Kurir Narkoba Lintas Provinsi Dapat Imbalan Rp 15 Juta
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Gubernur Sulsel Update Penanganan Tim Medis di Sumatera: Evakuasi Pasien Berlangsung Intensif
-
Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Keuangan Rp 10 M di Peresmian Kolam Labu Bentenge Bulukumba
-
Jufri Rahman Apresiasi Peran Vital Bank Indonesia Jaga Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Sulsel
-
Fatmawati Rusdi Kunjungi Posyandu Matahari Gowa: Jaga Komitmen Penurunan Stunting Menuju 19 Persen
-
Gubernur Sulsel Hadiri Workshop SMK Go Global, Persiapkan Lulusan Bekerja di Luar Negeri