SuaraSulsel.id - Korban banjir bandang Masamba, Luwu Utara bertambah jadi 10 orang. Banjir bandang yang menerjang Kecamatan Masamba dan wilayah sekitarnya di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, pada Senin (13/7/2020) malam.
Korban tersebut bernama Mahmud, berumur 47 tahun, ditemukan di Desa Radda dan Arkam ditemukan di Masamba keduanya berjenis kelamin laki-laki. Sementara, tiga jenazah perempuan, dua ditemukan di Desa Radda, satu di Kampung Kara.
"Data sementara ada 10 orang yang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dua korban sudah teridentifikasi," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Makassar, Mustari, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (14/7/2020).
Sebelumnya, ada lima jenazah yang dibawa ke Rumah Sakit Hikmah, Kota Masamba. Total ada 10 jenazah yang ditemukan untuk sementara ini. Sedangkan korban selamat namun mendapat luka-luka, hingga saat ini dilaporkan 10 orang. Korban menjalani perawatan di RSUD Andi Djemma Masamba.
Untuk korban yang hilang, lanjut Mustari, dilaporkan sementara ada 38 orang dan sedang dalam pencarian.
Data korban belum bisa divalidasi, tiga orang di Kecamatan Baebunta dan lima orang di Kecamatan Masamba yang dilaporkan pihak keluarga korban ke posko BPBD Luwu Utara.
Laporan BPBD setempat yang diperoleh wartawan menyebutkan banjir bandang di aliran Sungai Masamba disebabkan intensitas hujan tinggi dan limpahan air dari Maipi, Kecamatan Masamba.
Banjir tersebut terjadi karena atas tingginya intensitas hujan di wilayah Kabupaten Luwu Utara khususnya pada area hulu Sungai Masamba di kawasan pegunungan Kecamatan Rongkong dan Kecamatan Rampi. Musibah tersebut berdampak pada lima kecamatan.
Terkait kerugian meterial, data sementara sebanyak 200-an rumah warga terendam air dengan ketinggian 50-200 centimeter. Sejumlah tiang listrik roboh. Satu rumah kayu terbawa arus Sungai Masamba, dan landasan pacu Bandara Andi Djemma Masamba tertutup material lumpur saat banjir.
Baca Juga: Banjir Bandang Masamba Luwu Utara Karena Hujan Lebat
Untuk titik pengungsian sementara ada di empat titik yakni Gedung Remaja Masamba, Gedung DPRD Luwu Utara, Kantor Bupati Luwu Utara Dan RSUD Andi Djemma Masamba (khusus warga yang kurang sehat akibat banjir)
Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan pendataan dan menyiapkan fasilitas di pengungsian termasuk melalukukan pencarian korban hilang muupun yang terbawa arus.
Musibah banjir bandang tersebut terjadi pada Senin malam, 13 Juli 2020 sekira pukul 21.15 WITA. (Antara)
Berita Terkait
-
Upaya Pemulihan Jalan Nasional di Padang Pariaman
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Penanganan dampak banjir bandang di Nagekeo NTT
-
Dengar Keluhan Pengungsi Banjir Bali, Gibran Tegaskan Rumah dan Fasum Rusak Akan Dibangun Ulang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel
-
387 Eks Penderita Kusta Makassar Terima Bantuan Pemprov Sulsel
-
PSM Makassar Usung 'Siri na Pacce' Lawan Persik Kediri: Misi Bangkit dari Keterpurukan!
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang