SuaraSulsel.id - Kenaikan harga daging sapi di sejumlah daerah disebut tidak berimbas ke Sulawesi Selatan. Harga dan stok daging sapi di daerah ini dipastikan dalam kondisi aman.
Plt Kepala Dinas Peternakan Pemprov Sulsel Andi Azis mengatakan harga daging sapi di Sulsel cenderung lebih murah dibanding daerah lain. Harga daging di pasaran saat ini hanya Rp100 ribu per kilo.
"Kenaikan di pulau Jawa dan Kalimantan tidak berimbas ke kita. Di sana bahkan Rp135 ribu per kilo, di sini masih harga Rp100 ribu," kata Azis, Rabu, 2 Maret 2022.
Kata Azis, stok daging sapi di Sulsel juga aman sampai beberapa tahun ke depan. Apalagi populasi sapi meningkat drastis tiap tahun.
Baca Juga:6 Makanan Khas Sumatera Utara Paling Nikmat, Soto Daging Medan hingga Kue Lapet
Hal tersebut mengakibatkan harga daging sapi di Sulsel tetap aman. Berbeda dengan daerah lain yang hanya mengandalkan stok daging impor.
"Kita punya populasi 1,3 juta populasi sapi potong dan 1.163 sapi perah. Untuk kerbau ada 102 ribu. Jadi ini aman sampai akhir tahun," tambahnya.
Kepala Dinas Perdagangan Pemprov Sulsel Ashari Faksirie Radjamilo juga memastikan harga daging sebulan menjelang Ramadhan 1443 tetap aman. Masyarakat diminta tidak perlu risau.
Di Pasar Pabaeng-baeng misalnya, harga daging sapi rata-rata masih dijual Rp100 ribu per kilogram. Harga itu masih sama dengan bulan Januari lalu.
Begitupun dengan daging sapi di Pasar Terong yang dijual seharga Rp110 ribu per kilogram. Ashari mengaku harga tersebut masih normal untuk jenis sapi lokal.
Baca Juga:Harga Daging Sapi di Cianjur Sentuh Harga Rp 140.000 per Kilo, Pedagang Keluhkan Minim Pembeli
Menurutnya, pembeli daging sapi akan meningkat sekira pertengahan Maret dan akhir Maret atau awal April mendatang. Karena akan memasuki nisfu sya’ban dan memasuki bulan puasa.
