- Sosialisasi sistem pengadaan baru seperti E-Purchasing, Supply by Owner, Tender Cepat, dan perbaikan Vendor Management System
 - Katalog Versi 6.0 mampu meningkatkan transparansi, efisiensi, serta menurunkan biaya pengadaan hingga 30 persen dan biaya operasional hingga 50 persen
 - Meningkatkan kualitas, menekan biaya, dan mendorong produk dalam negeri.
 
SuaraSulsel.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, secara resmi membuka Sosialisasi E-Purchasing, Supply by Owner, Tender Cepat, serta perbaikan Vendor Management System (VMS) bagi penyedia.
Kegiatan ini digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (18/9/2025).
Dalam sambutannya, Jufri membacakan pesan Gubernur Sulsel yang merujuk pada arahan Presiden RI Prabowo Subianto saat meluncurkan Katalog Versi 6.0 di Istana Negara.
Presiden menekankan pentingnya penggunaan katalog elektronik demi transparansi, efisiensi, serta percepatan transaksi.
Sistem baru ini diproyeksikan mampu menurunkan biaya pengadaan hingga 20–30 persen, serta memangkas biaya administrasi dan operasional hingga 50 persen.
Transformasi Digital Jadi Kebutuhan
Menurut Jufri, transformasi digital bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan mendesak bagi pemerintah.
“Digitalisasi dalam pengadaan barang dan jasa berpotensi besar menghadirkan tata kelola yang lebih efisien, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Ia menambahkan, kini seluruh proses transaksi—mulai dari pemesanan, pengiriman, hingga pembayaran—telah terintegrasi dalam satu platform.
Baca Juga: Mertua Gubernur Jatim Wafat, Andi Sudirman Sampaikan Duka Cita
Hal ini tidak hanya memudahkan penyedia, tetapi juga mendukung pelaporan dan pembayaran pajak yang lebih tertib.
Konsep Baru: Supply by Owner dan Mini Competition
Pemprov Sulsel melalui Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Sulsel mengundang seluruh pengelola pengadaan perangkat daerah untuk memahami perubahan sistem, terutama di sektor konstruksi.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah konsep Supply by Owner yang diyakini mampu mengontrol kualitas, menekan biaya, sekaligus meminimalisir risiko proyek.
Selain itu, katalog versi 6 juga memperkenalkan mekanisme mini competition atau persaingan sehat antarpenyedia dengan produk sejenis.
“Metode ini mendorong kompetisi sekaligus mendukung penggunaan produk dalam negeri,” kata Jufri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Pandji Pragiwaksono Minta Maaf ke Masyarakat Toraja, Siap Jalani Proses Hukum
 - 
            
              BREAKING: Rektor UNM Diberhentikan! Menteri Turun Tangan Usut Kasus Pelecehan
 - 
            
              Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
 - 
            
              Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
 - 
            
              Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?