- Mahasiswa dan Dosen Jadi Target
- Situs Akademik Palsu Intai Data Pribadi dan Keuangan
- Kaspersky Ingatkan Komunitas Akademik Waspada
SuaraSulsel.id - Perusahaan keamanan siber dan privasi digital Kaspersky mendeteksi adanya praktik phishing menggunakan halaman login universitas palsu yang menargetkan mahasiswa dan dosen.
Adapun phishing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi sensitif, seperti data pribadi, akun atau informasi keuangan, dengan cara menipu korban.
Dikutip dari rilis pers yang diterima, Minggu 7 September 2025, para penyerang menyebarkan portal login palsu yang meniru situs web resmi universitas.
Mengelabui pengguna agar memasukkan kredensial yang dapat mengakibatkan pencurian data atau hilangnya akses sepenuhnya ke akun kampus mereka.
Tautan ke portal phishing ini didistribusikan melalui email atau muncul di hasil pencarian web saat mencari halaman login institusi akademik.
Portal palsu ini sangat mirip dengan "branding" dan desain sistem universitas yang sah.
Mahasiswa dari berbagai institusi akademik di berbagai wilayah telah menjadi target, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
Jika pengguna memasukkan kredensial mereka di portal akademik palsu ini, penjahat siber dapat mencuri data sensitif seperti detail login yang memberikan akses ke akun universitas yang berisi informasi pribadi, catatan akademik, dan data keuangan.
Penyerang juga dapat mengubah kata sandi, memblokir mahasiswa dan profesor dari sumber daya penting seperti materi kuliah, email, atau sistem pembayaran.
Baca Juga: 'Polisi Pembunuh!' Teriak Massa Saat Bakar Kantor DPRD Makassar
Akun yang diretas dapat digunakan untuk mengirim email phishing kepada rekan-rekan, menyebarkan serangan di dalam jaringan universitas.
Analis Konten Web Senior di Kaspersky Olga Altukhova mengatakan perguruan tinggi dan universitas rentan karena ketergantungan mereka pada platform digital dan tingginya volume pengguna yang mengakses sistem selama masa belajar-mengajar.
Portal login palsu tersebut, kata dia, dapat terlihat meyakinkan, mengeksploitasi kepercayaan yang diberikan mahasiswa dan profesor terhadap sistem universitas mereka.
"Kami mendesak komunitas akademik untuk tetap waspada dan memeriksa ulang alamat web halaman login institusi pendidikan mereka untuk menghindari kehilangan data," kata Olga.
Untuk tetap aman terhadap penipuan di ruang lingkup akademis, Kaspersky menyarankan sejumlah langkah, antara lain mengaktifkan autentikasi multifaktor (MFA) untuk menambah lapisan keamanan ekstra pada akun online.
Kemudian, gunakan pengelola kata sandi andal yang tidak hanya menyimpan kata sandi, tetapi juga secara otomatis menghasilkan kata sandi sekali pakai untuk autentikasi dua faktor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Hutan Lindung Tombolopao Gowa Gundul Diduga Akibat Ilegal Logging
-
61 Ribu Bibit 'Emas Hijau' Ditebar di Sulsel
-
Kisah Kelam 11 Desember: Westerling Sang Algojo Muda yang Menewaskan 40.000 Jiwa di Sulawesi Selatan
-
BRI Dorong Akses Keuangan di Daerah Terpencil melalui Teras Kapal
-
Intip Konsep Unik Klinik Gigi Medikids Makassar, Bikin Anak Betah