SuaraSulsel.id - Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyatakan bahwa daerah wisata di wilayah Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat Daya, aman dikunjungi oleh wisatawan.
Dia menyampaikan pernyataan itu menyusul penutupan sementara akses ke Pulau Wayag dan Manyaifun Batangpele setelah munculnya polemik akibat operasi tambang nikel di bagian wilayah Raja Ampat.
"Kementerian Pariwisata terus memantau perkembangan situasi secara saksama dan siap mengambil langkah-langkah adaptif untuk mendukung masyarakat lokal, agar tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan pariwisata yang berdaya tahan dan inklusif," katanya sebagaimana dikutip dalam keterangan pers kementerian di Jakarta, Jumat 13 Juni 2025.
"Jadi, wisatawan tetap aman berkunjung ke Raja Ampat," katanya.
Dia mengatakan bahwa ada pulau-pulau lain serta lokasi penyelaman seperti Manta Point, Cross Wreck, Cape Kri, dan Blue Magic yang keindahannya dapat dinikmati oleh wisatawan yang mengunjungi Raja Ampat selain Wayag dan Batangpele.
Kementerian Pariwisata telah berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri serta aparat keamanan dan tokoh masyarakat lokal untuk menjaga keamanan daerah wisata di wilayah Raja Ampat.
Kementerian Dalam Negeri sudah menyampaikan arahan langsung kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemerintah Kabupaten Raja Ampat untuk melindungi wisatawan dari potensi gangguan.
Widiyanti menyampaikan bahwa Raja Ampat merupakan salah satu destinasi pariwisata nasional prioritas dan bagian dari UNESCO Global Geoparks.
Wilayah itu telah ditetapkan sebagai model pariwisata berkelanjutan berkualitas tinggi yang dikembangkan dengan menyeimbangkan aspek ekologis, ekonomi, dan sosial budaya.
Baca Juga: Daftar 5 Perusahaan yang Dapat Izin Tambang Nikel di Raja Ampat
Kementerian Pariwisata mengajak seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam Raja Ampat dan reputasinya sebagai salah satu ikon pariwisata unggulan Indonesia.
"Kami ingin menghadirkan pengalaman wisata yang aman, nyaman, dan berkelas dunia, serta memperkuat posisi Raja Ampat di mata wisatawan global," kata Widiyanti.
Promosi Wisata
Kementerian Pariwisata menggiatkan promosi destinasi pariwisata unggulan untuk meningkatkan angka kunjungan wisatawan.
"Kementerian Pariwisata akan terus mendorong pertumbuhan wisatawan yang lebih merata dengan mempromosikan berbagai destinasi unggulan seperti destinasi pariwisata prioritas, destinasi regeneratif, dan kawasan ekonomi khusus yang mayoritas berada di luar Jawa," kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana dalam keterangan persnya.
Upaya promosi wisata antara lain dilakukan selama kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Indonesia dari 27 sampai 29 Mei 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Semua Wilayah Sulsel Rawan Banjir? BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Pengusaha Makassar Laporkan Wakil Wali Kota ke Polisi, Ini Kasusnya
-
Komentar 3 Calon Rektor Unhas Usai Pemilihan, Siapa Bakal Taklukkan MWA?
-
Suara Nyanyian Picu Pertumpahan Darah, Ayah-Menantu Tewas di Gowa
-
Pandji Pragiwaksono Dikecam! Antropolog: Tidak Pantas Dijadikan Lelucon