Dalam kegiatan itu, Wakil Wali Kota Mataram memberikan apresiasi kepada penyelenggara Lebaran Ketupat, karena sudah menyiapkan wadah bagi masyarakat.
Untuk merayakan Lebaran Ketupat yang menjadi ajang silaturahim, rekreasi, serta hiburan masyarakat.
"Saat Lebaran Ketupat, masyarakat melakukan silaturahim, selanjutnya berekreasi ke sejumlah objek wisata, terutama kawasan pantai sebagai bagian dari hiburan warga," katanya.
Wakil Wali Kota mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersihan dan ketertiban di kawasan objek wisata yang dikunjungi.
Selain itu, para orang tua dapat menjaga anak-anak yang dibawa agar tidak terlepas dari pengawasan orang tua guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
"Para petugas, baik dari kelompok sadar wisata dan aparat terkait lainnya dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga acara Lebaran Ketupat bisa berjalan aman dan lancar," katanya.
Plt Camat Sekarbela sekaligus Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra mengatakan dalam kegiatan Lebaran Ketupat tahun ini, Pemerintah Kota Mataram menghadirkan atraksi budaya dengan tema Hikayat Topat Mentaram.
"Apa yang kami laksanakan itu bagian dari religi budaya serta pariwisata untuk meneruskan kebaikan yang telah dicontohkan para leluhur kita," katanya.
Tahun ini perayaan Lebaran Ketupat dilaksanakan di dua tempat, yakini Mataram Loang Baloq dan Makam Bintaro Ampenan yang menjadi satu kesatuan.
Baca Juga: Mudik Nyaman Tanpa Khawatir! Ini Upaya Polres Majene Jaga Rumah Warga Selama Libur Lebaran
Sebagai sejarah Kota Mataram melaksanakan Lebaran Ketupat untuk meneruskan tradisi menjaga silaturahim.
"Ke depan tradisi ini bisa menjadi warisan kepada anak cucu kita agar tidak tergerus oleh zaman dan tidak terburu oleh media sosial," katanya.
Perayaan Lebaran Ketupat pada dua lokasi itu dirangkaikan dengan kegiatan ziarah makam para ulama, selakaran, zikir, ngurisan (cukur rambut bayi) dan doa kepada Allah SWT.
Rangkaian terakhir Lebaran Topat adalah begibung atau makan bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, tamu undangan dan masyarakat umum lainnya yang hadir sebagai bentuk mempererat silaturahim.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 7 Rekomendasi Tablet Murah Memori 256 GB Mulai Rp 2 Jutaan, Ada Slot SIM Card
Pilihan
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
-
5 Curhatan Jokowi di Depan Alumni UGM: Serangan Tak Cuma Ijazah, Merembet Sampai KKN Fiktif
-
Sisi Lain Muhammad Ardiansyah: Tangguh di Bawah Mistar, Bucin ke Pacar
Terkini
-
Terbongkar! 49 Mobil Dinas DPRD Makassar Raib, Dikembalikan Paksa
-
BRI Permudah Pengajuan Kartu Kredit Tanpa ke Kantor Cabang: Bonus Penawaran Istimewa dan Voucher
-
Pemprov Sulsel Hadirkan Dokter Spesialis ke Pulau Terpencil
-
Kampus di Makassar Diwarnai Razia Mahasiswa dan Ajakan Perang
-
Kejati Sulsel Tetapkan 4 Tersangka Baru Kredit Fiktif Bank BUMN