Sebagai salah satu jenis kayu keras dalam famili Lamiaceae, kayu Bitti memiliki nilai ekonomi tinggi dan digunakan untuk berbagai keperluan.
Karakteristiknya yang khas menjadikannya bahan baku ideal untuk konstruksi, seperti balok dan papan untuk bangunan, serta pembuatan kapal dan jembatan yang membutuhkan ketahanan terhadap air laut.
Selain itu, kayu ini juga banyak dimanfaatkan dalam pembuatan furnitur dan lantai kayu karena tampilannya yang menarik.
Kayu Bitti memiliki daya tahan tinggi terhadap cuaca dan serangan hama, menjadikannya pilihan unggul dalam industri kayu.
Baca Juga: Warga Pengrusak Kawasan Hutan di Mamuju Ditangkap
Namun, dengan semakin berkurangnya populasi pohon ini, diperlukan langkah-langkah strategis dalam pelestariannya.
Upaya yang dilakukan oleh Rimba Bitti Pandala dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam pengembangan kembali tanaman Bitti menjadi langkah positif untuk memastikan keberlanjutan sumber daya alam ini.
Dengan pengelolaan yang baik, diharapkan kayu Bitti tidak hanya kembali menjadi pohon endemik Sulawesi Selatan, tetapi juga mampu menopang ekonomi masyarakat, khususnya para pengrajin perahu pinisi di Bulukumba.
Ke depan, program reboisasi dan penyebaran bibit kayu Bitti perlu diperluas ke berbagai wilayah di Sulawesi Selatan.
Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam menjaga dan merawat pohon Bitti menjadi kunci keberhasilan dalam pelestariannya.
Baca Juga: Ritual Annyorong Lopi, Kearifan Lokal Bugis dalam Peluncuran Kapal Pinisi di Pantai Losari Makassar
Melalui kerja sama antara pemerintah, komunitas lingkungan, dan masyarakat, harapan untuk mengembalikan kejayaan kayu Bitti dapat terwujud.
Berita Terkait
-
Begini Langkah Menhut Raja Juli Maksimalkan Potensi Perdagangan Karbon
-
Forestra 2025: Satu-satunya Event Orkestra Hutan di Indonesia, Segera Dapatkan Tiketnya di Sini!
-
Targetkan 2,7 Juta Lapangan Kerja Baru, Kadin Dorong Bisnis Kehutanan Regeneratif
-
Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah Sepanjang Sejarah: Yerusalem dan Tel Aviv Terancam!
-
Demi Selamatkan Pesisir, Kemen LHK Dorong Partisipasi Restorasi Mangrove
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Elkan Baggott Pergi
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
- Selamat Tinggal Miliano Jonathans, Orang dalam PSSI Bongkar Fakta Ini
- Blak-blakan Zarof Ricar Sering Main Kasus, Ungkap Sosok Hakim Agung Pemberi Akses Perkara
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
Blak-blakkan Bojan Hodak Bawa Persib Back to Back Juara Liga 1: Pemain Dikasih Pukulan Kasih Sayang
-
Penjualan Mobil Honda Anjlok Paling Parah di April 2025, Sudah Kalah dari BYD
-
Soal Daerah Istimewa Surakarta, Aria Bima: DPR Tak Tertarik Bahas Usulan DIS
-
Sistem Pengisian Daya Cepat Dinilai Beri Dampak BurukTerhadap Usia Baterai Mobil Listrik
-
Dua Klub San Lorenzo: Kesamaan Mengejutkan Paus Leo XIV dan Fransiskus
Terkini
-
Rusdi Masse Bertemu Jokowi di Solo, Makin Mantap Gabung PSI?
-
Lowongan Kerja SPG dan SPB di Kota Makassar: Mandalika Perfumery Butuh Kamu!
-
Perkuat SDM Unggul, BRI Hadirkan Solusi Pendidikan Digital di Wilayah 3T
-
Investasi Bergairah, Realisasi di Sulsel Naik Rp1,4 Triliun
-
Sambut Libur Panjang, Jangan Lupa Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini!