Sejumlah penumpang antre untuk memasuki kapal Pelni KM Labobar di pelabuhan penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12/2024) [SuaraSulsel.id/ANTARA]
Jumlah kapal penumpang yang disiapkan tahun ini menurun dibandingkan periode Lebaran 2024, karena saat itu mengoperasikan 26 kapal penumpang.
Penurunan itu karena insiden yang menimpa KM Umsini pada Juni 2024, sehingga kapal tersebut tidak beroperasi pada musim mudik tahun ini.
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Mukena untuk Lebaran: Ibadah Nyaman sekaligus Tampil Modis
-
Harga Tiket Masuk Candi Borobudur Terbaru Libur Lebaran 2025, Ini Cara Membelinya
-
3 Kue Kering yang Cocok Dijadikan Hampers saat Lebaran, Bisa Tahan Lama!
-
Daftar Lokasi Penitipan Kendaraan Dekat Stasiun di Bandung untuk Lebaran 2025
-
Terbaru! Harga Tiket Bus AKAP PO Sinar Jaya Mudik Lebaran 2025, Cuma Segini!
Terpopuler
- Gubri Wahid Pusing Mikirin Defisit APBD: Omongan Syamsuar Terbukti, Sempat Diejek SF Hariyanto
- Colek Erick Thohir, 5 Pemain Keturunan Grade A Siap Dinaturalisasi Timnas Indonesia Setelah Maret 2025
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Eks Penyerang AZ Alkmaar Kelahiran Zwolle: Saya Dihubungi PSSI
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
Pilihan
-
IHSG Berpotensi Rebound Pasca Pelemahan Ekstrem Selasa Kemarin
-
Timnas Indonesia Jalani Latihan Perdana, Suporter: Baunya Wangi Banget
-
Eksklusif Prediksi Australia vs Timnas Indonesia: Laga Krusial dan Magis Racikan Patrick Kluivert
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
IHSG Anjlok, Bos BEI Salahkan Donald Trump
Terkini
-
Pabrik Uang Palsu di Kampus UIN: Jaksa Siap Sidangkan 8 Tersangka, Ada Pegawai Bank & PNS
-
Perjalanan Els Artsindo dari Kerajinan Lokal ke Pasar Global: BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Jadi Kunci
-
Apa Itu Trading Halt? Bikin Pasar Saham Indonesia Panik
-
Waspada Calo! Polisi Imbau Pemudik di Pelabuhan Makassar Jelang Puncak Arus Mudik
-
QLola by BRI Naikkan Volume Transaksi Cash Management hingga 15,9% Year on Year