Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 07 Desember 2024 | 09:31 WIB
Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin [SuaraSulsel.id/Wahdah Islamiyah]

SuaraSulsel.id - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) XVII Wahdah Islamiyah mulai digelar di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, Kamis, 5 Desember 2024.

Ketua Umum Wahdah Islamiyah, KH Muhammad Zaitun Rasmin, mengatakan Mukernas sebagai ajang silaturrahim secara langsung kepada para pengurus mulai dari tingkat DPP ke DPD, termasuk silaturrahim dengan para tokoh nasional dan tokoh di daerah serta tokoh pemerintahan eksekutif, legislatif dan yudikatif.

“Sebab, tidak mungkin kami bisa melaksanakan tugas-tugas dakwah, tugas-tugas perjuangan islah, memperbaiki dan membangun umat dan bangsa serta negara kita tercinta tanpa kerjasama dengan semua pihak,” ujarnya.

Kyai Zaitun Rasmin berharap silaturrahim mampu memperkuat ukhuwah Islamiyah dan kolaborasi sesuai dengan tema yang diangkat panitia pelaksana, yakni “Mengokohkan Soliditas dan Kolaborasi Mewujudkan Indonesia Maju yang Berkah”.

Baca Juga: BRI Hadirkan MDR 0% dan Berbagai Kemudahan Penggunaan QRIS, Mudah Banget!

Menurut, untuk tercapainya kerja yang kuat dan rapi dibutuhkan soliditas, ukhuwah dan kolaborasi yang baik.

“Kita ingin kolaborasi, baik secara personal, maupun setiap bagian, antar bagian di dalam tubuh Wahdah Islamiyah. Begitu pula secara eksternal dengan seluruh komponen, berbagi kelompok dan kekuatan. Karena itu, kami selalu berusaha untuk menguatkan kolaborasi dan kerjasama dengan berbagai ormas Islam dalam berbagai hal,” terang Kyai Zaitun.

“Kami selalu menyampaikan kepada keluarga besar Wahdah Islamiyah dan Wahdah ini hanyalah satu batu bata bangunan umat Islam di Indonesia. Satu batu bata dari bangunan bangsa kita. Kalau berbicara internal umat Islam, maka ormas Wahdah Islamiyah adalah ormas yang hadir untuk melanjutkan dan melengkapai apa yang telah dilakukan ormas Islam sebelumnya,” tutur Kyai Zaitun.

Acara dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Munafri Arifuddin (Appi), calon Wali Kota Makassar yang meraih suara terbanyak versi lembaga survei berdasarkan hasil perhitungan cepat (quick count) pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Rabu, 27 November 2024.

Juga tampak hadir mantan Wali Kota Makassar, Ilham Arief Sirajuddin, mantan anggota DPRD Makassar, Muhammad Iqbal Djalil, serta sejumlah perwakilan pimpinan ormas Islam, di antaranya dari Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama (NU) dan Hidayatullah.

Baca Juga: Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%

Sementara itu, Plt Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Pemerintah Provovinsi Sulsel, Muhammad Hasim, yang membacakan sambutan Pejabat (Pj) Gubernur Sulsel, mengatakan Wahdah Islamiyah sebagai salah satu ormas Islam telah banyak mengambil peran, baik dalam konsep pemikiran, maupun implementasi berbagai program pembangunan umat dan keagamaan.

“Peran serta Wahdah Islamiyah dalam berbagai aktivitas pembangunan bangsa sungguh sangat dirasakan manfaatnya, baik oleh masyarakat maupun pemerintah. Pengabdian keluarga besar Wahdah Islamiyah dalam bidang pendidikan, dakwah dan bidang sosial amaliyah telah nyata dirasakan hasilnya bagi kemajuan dan kemaslahatan masyarakat di daerah ini. Kami berharap agar sumbangsih seperti ini dapat terus dilanjutkan,” jelasnya.

Adapun Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi Mukernas, menilai tema yang diusung Wahdah Islamiyah dalam Mukernas kali ini sangat relevan dengan kondisi bangsa.

“Dalam suatu pertemuan, saya pernah mendengar Presiden Prabowo mengatakan bahwa bangsa Indonesia ini besar hatinya, besar jiwanya, dan besar akhlaknya. Sehingga beliau sangat berharap agar akhlak bangsa ini kian hari kian membaik,” tuturnya.

Tamsil mengatakan Wahdah Islamiyah memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan bangsa. Apalagi ormas nasional yang berkantor pusat di Kota Makassar tersebut mempunyai jaringan nasional dan internasional yang cukup besar sebagai modal untuk mendorong lahirnya generasi tangguh yang bermoral.

Dalam kesempatan itu, Tamsil, yang juga pernah menjadi anggota DPR RI, menyampaikan tiga kontribusi utama Wahdah Islamiyah, yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan masyarakat melalui amal usaha dan layanan sosial.

“Keberadaan Wahdah Islamiyah sangat dirasakan manfaatnya di mana saja. Dan, saya percaya kiprah Wahdah Islamiyah bisa membantu pemerintah yang baru terpilih,” terang Tamsil Linrung.

Ketua Panitia Pelaksana Mukerna XVII Wahdah Islamiyah, Ustadz Syamsuddin Kurru, menyebut sebanyak 1.201 peserta laki-laki dan perempuan mulai dari tingkat pengurus pusat, wilayah, hingga daerah, serta perwakilan luar negeri mengikuti Mukernas yang akan berlangsung hingga Ahad nanti

Dia menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu sehingga Mukernas XVII Wahdah Islamiyah dapat terselenggara dengan baik dan lancar.

Ruangan pelaksanaan Mukernas XVII Wahdah Islamiyah bernuansa Palestina. Rata-rata pengurus, peserta, tamu dan undangan Mukernas mengenakan syal Palestina sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina.

Load More