SuaraSulsel.id - Jaringan Damai Papua (JDP) mengecam aksi OPM yang menembak mati pilot berkebangsaan Selandia Baru bernama Glen Malcolm Conning (50) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin pukul 10.00 WIT.
Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy di Manokwari, Papua Barat, Senin malam 5 Agustus 2024, mengatakan tindakan OPM melanggar Pasal 338 juncto Pasal 340 juncto Pasal 351 KUHP karena menghilangkan nyawa orang lain.
Ia menyatakan tuduhan OPM bahwa korban Glen Malcolm Conning merupakan agen intelijen atau mata-mata adalah tuduhan yang sumir, tidak mendasar, sepihak, dan bersifat sesat.
"JDP sangat menyesalkan tindakan main hakim sendiri yang menewaskan pilot asal Selandia Baru," kata Yan Warinussy.
Baca Juga: Satgas Baku Tembak Dengan OPM di Hutan Maybrat
Menurut Yan, aparat kepolisian harus segera melakukan investigasi multipihak yang melibatkan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia guna memastikan pemenuhan unsur kejahatan kemanusiaan (crime againts humanity).
Investigasi dimaksud diharapkan dipimpin langsung Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo karena kasus penembakan yang menewaskan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu menjadi sorotan dunia internasional.
"JDP meminta Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi akses bagi Komnas HAM untuk turut menyelidiki peristiwa pembunuhan di luar hukum tersebut," ucap Yan Warinussy.
Ia mengatakan JDP senantiasa mengawal seluruh rangkaian investigasi kriminal dan dugaan pelanggaran HAM atas peristiwa penembakan yang menewaskan pilot Glen Malcolm Conning setelah mendaratkan helikopter.
OPM tidak hanya menembak korban Glen Malcolm Conning, tetapi juga membakar jasadnya bersamaan dengan helikopter tipe IWN MD.500 ER PK milik PT Intan Angkasa Air Service.
Baca Juga: Warga Distrik Bibida Kabupaten Paniai Mengungsi ke Gereja
"JDP kawal terus untuk memastikan apakah terdapat suatu upaya kontra-spionase atas peristiwa pembunuhan pilot berkebangsaan Selandia Baru itu," ujar Yan Christian Warinussy.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Lenis Kogoya, Tokoh Papua yang Diangkat Jadi Stafsus Kemenhan
-
Wamendagri Ajak Seluruh Stakeholder Berkolaborasi Dukung Program Papua Sehat, Cerdas, dan Produktif
-
Tolak Program MBG Prabowo hingga Mau Bakar Sekolah di Papua, Begini Ancaman Balik DPR ke OPM
-
OPM Ancam Sekolah Penerima Makan Bergizi Gratis, TNI-Polri Siap Hadapi
-
Diduga Istri Anggotanya Selingkuh, OPM Bakar Sekolah hingga Kantor Desa di Puncak Papua
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kondisi Terkini Mira Hayati di Rumah Tahanan Kelas I Makassar
-
Andalan Hati Cetak Lima Sejarah Baru di Pilgub Sulsel 2024
-
BRI Komitmen Membantu UMKM untuk Ekspor dalam Skala Kecil hingga Menengah
-
BREAKING NEWS: Stadion Sudiang Makassar Batal Dibangun Tahun Ini
-
Bupati Terpilih Tana Toraja Terjang Banjir Maros: "Olahraga Sebelum Pelantikan"