SuaraSulsel.id - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, berhasil mengungkap kepemilikan tiga jenis senjata api laras panjang organik tanpa izin oleh warga sipil di wilayah setempat, dan tiga senjata tersebut langsung disita yaitu Mauser, M-16, dan AK-47.
Kepala Polresta Manokwari Komisaris Besar Polisi Rivadin Benny Simangunsong, mengatakan tiga senjata api tersebut dibeli warga berinisial HM dengan total harga lebih kurang Rp200 juta untuk digunakan sebagai mahar pernikahan.
HM membeli tiga jenis senjata api organik dari tersangka yang kini telah ditangkap oleh Kepolisian Daerah (Polda) Maluku atas tindak pidana penyelundupan senjata api ke wilayah Papua.
"Status HM sebagai saksi dan kooperatif serahkan senjata api. Dia (HM) kami terapkan wajib lapor sembari tunggu hasil pemeriksaan di Polda Maluku," ujar Rivadin Simangunsong, Kamis 20 Juni 2024.
Baca Juga: Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata Api, Kapolres Dicopot
Tim Khusus Polresta Manokwari, kata dia, masih melakukan pengembangan terhadap kasus dimaksud karena terdapat sejumlah senjata api hasil penyelundupan yang beredar di tengah lapisan masyarakat.
Jumlah senjata api organik maupun rakitan yang sudah berhasil disita oleh Polresta Manokwari dari warga sipil sebanyak 36 pucuk terdiri dari dua pucuk laras pendek, dan 34 pucuk laras panjang.
"Kasus ini menjadi atensi karena berpotensi mengganggu keamanan dan mengancam keselamatan nyawa orang lain," ujar Benny.
Dia mengimbau seluruh komponen masyarakat di Manokwari segera menyerahkan senjata api baik organik maupun rakitan yang dimiliki tanpa izin, karena melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1952.
Tim khusus kepolisian juga menerapkan pola pendekatan persuasif agar masyarakat sadar kemudian menyerahkan senjata api yang masih digunakan di beberapa wilayah sebagai mahar dalam prosesi adat pernikahan.
Baca Juga: Kisah Fitri Ramadani Cegah Pernikahan Anak dari Pulau Sabutung Pangkep
"Pernikahan itu tidak ada kaitannya dengan senjata. Sekarang bukan zamannya harus ada senjata baru bisa menikah," ucap Benny.
Kepala Satuan Reskrim Polresta Manokwari Ajun Komisaris Polisi D Raja Putra Napitupulu menerangkan, pihaknya bersama Direktorat Reskrimsus Polda Papua Barat terus berkoordinasi dengan Polda Maluku guna mengungkap senjata api yang telah diselundupkan pelaku.
Pelaku mengaku senjata api tersebut sudah dijual ke beberapa orang di wilayah hukum Polresta Manokwari tanpa menggunakan perantara sejak awal tahun 2024, sehingga kepolisian mengintensifkan penelusuran.
"Keterangan pelaku penyelundupan senjata kami sinkronkan dengan informasi dari saksi yang membeli," ujar Napitupulu.
Berita Terkait
-
Viral Pengantin Akad Nikah Pakai Green Screen: Ngakak! Ijab Kabul di Bulan
-
4 Cara Pengantin Pakai Sunscreen di Hari Pernikahan, Shining Shimmering Splendid
-
Ulasan Buku 'Kitab Kawin', Kumpulan Cerpen tentang Sisi Gelap Pernikahan
-
Zumi Zola Gandeng Putri Zulhas Ziarah ke Makam Ayah, Tanda Siap ke Jenjang Pernikahan?
-
Sempat Tak Percaya, Sahila Hisyam Akhirnya Kena Sentil Makhluk Gaib Saat Haid
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus