SuaraSulsel.id - Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok di Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) melaporkan terjadi 16 kali erupsi Gunung Api Ile Lewotolok pada Minggu mulai pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA.
“Mulai pukul 12. 00 WITA hingga 18. 00 WITA sore ini berdasarkan catatan ada 16 kali letusan yang terjadi di puncak kawah gunung tersebut," kata Petugas Pemantau Gunung Ile Lewotolok Stanis Ara Kian dalam laporan dari Lembata, Minggu malam 21 April 2024.
Dari sembilan kali letusan itu, kata dia, kolom abu di kisaran tinggi 200 hingga 400 meter dan warna asap kelabu.
Dia mengatakan bahwa16 kali letusan itu mengakibatkan gemuruh lemah di puncak gunung yang saat ini sudah naik status menjadi Siaga akibat terjadi peningkatan aktivitas vulkanik.
Secara visual juga kata dia saat terjadi erupsi gunung jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis, sedang, hingga tebal dan tinggi 50 hingga 200 meter di atas puncak kawah.
Stanis juga menambahkan bahwa hingga saat ini aktivitas vulkanik gunung api yang pernah erupsi pada akhir November 2020 itu, mengalami peningkatan.
Berdasarkan evaluasi pada periode 8-15 April 2024, Badan Geologi mencatat masih adanya aktivitas erupsi dan aliran lava yang terekam baik ke arah tenggara maupun selatan.
Selanjutnya jumlah gempa juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dan didominasi oleh gempa letusan, gempa hembusan, dan tremor nonharmonik.
Selain itu, gempa vulkanik dangkal dan dalam juga masih terekam.
Baca Juga: Foto Kondisi Desa Laingpatehi Pasca Gunung Ruang Meletus
Badan Geologi menyatakan tingkat aktivitas Gunung Api Ile Lewotolok masih berada pada Level III atau Siaga.
Badan Geologi pun merekomendasikan masyarakat Desa Lamatokan dan Jontona agar mewaspadai potensi ancaman bahaya guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah gunung.
Sedangkan masyarakat Desa Jontona dan Todanara direkomendasikan agar tidak memasuki wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh tiga kilometer dari pusat aktivitas gunung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar
-
Kejati Geledah Ruang Kepala BKAD Pemprov Sulsel Dijaga Ketat TNI
-
BREAKING NEWS: Kejati Sulsel Geledah Kantor Dinas Tanaman Pangan