SuaraSulsel.id - Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi pada Sabtu (9/3) mengatakan bahwa rekonstruksi Jalur Gaza, wilayah Palestina yang berbatasan dengan negaranya, akan membutuhkan biaya 90 miliar dolar AS (sekitar Rp1.403 triliun).
Dalam pidatonya di Cairo Convention Center, Sisi mengatakan dirinya meminta perkiraan dari lembaga-lembaga Mesir untuk biaya pembangunan kembali Jalur Gaza akibat pengeboman Israel dan upaya rekonstruksi itu memerlukan dana 90 miliar dolar, menurut Cairo News Channel.
Dia menekankan bahwa apa yang terjadi di Gaza menjadi tantangan bagi Mesir dan seluruh kawasan itu.
"Perlintasan Rafah buka 24 jam dan tujuh hari seminggu, dan kami ingin membawa bantuan ke Jalur Gaza," kata dia.
Baca Juga: Ramadan di Masjid Al-Aqsa: Israel Izinkan Umat Muslim Palestina, Tapi...!
Dia juga mencatat bahwa Mesir "menjatuhkan bantuan dari udara ke Jalur Gaza karena kesulitan mendatangkan bantuan lewat darat".
Mesir dan Uni Emirat Arab menjalankan misi ke-5 bantuan kemanusiaan gabungan pada Jumat (8/3) untuk warga Palestina di Jalur Gaza yang dilanda perang, kata kantor berita Emirat WAM.
Selama lebih dari satu minggu, negara-negara Arab seperti Mesir, Emirat, Yordania, Qatar, Oman, dan Bahrain terus melakukan operasi gabungan untuk menjatuhkan bantuan pangan di Gaza, selain operasi serupa yang dilakukan Amerika Serikat.
Israel telah melancarkan serangan balasan habis-habisan di Gaza sejak kelompok perlawanan Palestina Hamas melakukan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023.
Serangan-serangan Israel itu telah menewaskan lebih dari 30.900 orang dan melukai lebih dari 72.500 lainnya di tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Ratusan Warga Palestina Ditembak Mati Saat Antri Bantuan, Indonesia: Masih Belum Cukup?
Israel juga melakukan blokade yang melumpuhkan wilayah kantong Palestina itu sehingga penduduknya, terutama di Gaza utara, terancam kelaparan.
Sekitar 85 persen warga Gaza terpaksa mengungsi akibat serangan Israel dan 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
Mahkamah Internasional (ICJ) pada Januari mengeluarkan putusan sela yang memerintahkan Israel menghentikan aksi genosida dan mengambil langkah-langkah yang menjamin bantuan kemanusiaan bisa diberikan kepada warga sipil di Gaza. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahkamah Pidana Internasional Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Benjamin Netanyahu
-
DK PBB Gagal Sahkan Gencatan Senjata Gaza, Malaysia Beri Kecaman Keras
-
Taki Ada Timnas Indonesia, Ini 3 Negara yang Belum Menang di Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia
-
Israel Kembali Gempur Gaza, 66 Tewas dalam Semalam Termasuk Anak-anak yang Sedang Tidur
-
Gaza Kecil di Kairo: Kisah Pengungsi Palestina Bangkit dari Puing Perang Lewat Kuliner
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024