SuaraSulsel.id - Berbekal potensi alam yang dimiliki, semangat berinovasi, serta eksistensi Badan Usaha Desa (BUMDes) setempat, Desa Janti menjelma menjadi desa yang berdaya secara perekonomian.
Desa Janti terletak di Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sumber air melimpah yang dimiliki desa menjadi fondasi bagi pengembangan sektor usaha lain, selain peternakan dan pertanian. Salah satunya adalah obyek wisata Janti Park.
Berada di area seluas 3 hektare, Janti Park memiliki wahana permainan yang lengkap. Salah satu yang unik adalah Kolam Mandi Salju. Sesuai namanya, kolam ini menyuguhkan atraksi semprotan salju yang berasal dari buih-buih sabun. Meski begitu, buih tersebut tidak perih di mata.
Selain Kolam Mandi Saljut, Janti Park juga terkenal dengan kolam terapi ikan dan wahana permainan air untuk anak, Janti Warrior. Ada pula spot selfie, kolam renang waterboom, kolam renang kecehan, dan camping ground.
Tempat wisata yang dikelola oleh BUMDes Janti Jaya itu pun dilengkapi dengan fasilitas penunjang, seperti stan-stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal.
Tak hanya obyek wisata, Desa Janti juga memiliki potensi lain, seperti perikanan dan berbagai usaha lokal yang turut berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian desa. Beberapa contohnya adalah pabrik handuk dan balai pembenihan ikan.
Untuk mempromosikan seluruh potensinya, Desa Janti memanfaatkan media sosial. Paket wisata yang mengintegrasikan obyek wisata air dengan UMKM lokal juga disediakan.
Misalnya, wisatawan dapat mengikuti outing class ke pabrik handuk atau balai pembenihan ikan. Kemudian, dilanjutkan ke obyek wisata air Janti Park.
Dari inovasi-inovasi tersebut, Desa Janti mendapatkan manfaat. Salah satunya adalah peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke desa.
Kemudian, kehadiran BUMDes Janti Jaya membuat warga desa semakin berdaya karena usaha-usaha yang dikelola membuka lapangan pekerjaan, termasuk bagi warga disabilitas.
Secara kontribusi, BUMDes Janti Jaya menyumbang Rp 1,9 miliar terhadap pendapatan asli desa pada 2023.
Dukungan BRI dalam pengembangan desa
Sebagai salah satu peserta program Desa BRILiaN 2023, Desa Janti mendapatkan banyak dukungan dari BRI dalam memaksimalkan potensinya.
Untuk diketahui, Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa inisiatif BRI dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pemerintah desa, pelaku usaha, dan masyarakat setempat. Dengan demikian, potensi yang dimiliki desa terkelola secara maksimal. Desa pun dapat berdaya dan maju.
Sejak pertama bergulir pada 2020 hingga 2023, program Desa BRILiaN telah diikuti oleh lebih dari 3.178 desa di seluruh Indonesia. Desa-desa yang mengikuti program ini telah menunjukkan kemajuan yang signifikan, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Salah satu peran BRI dalam membantu pengembangan produk unggulan Desa Janti adalah memberikan pelatihan branding dan packaging.
Melalui pelatihan tersebut, pelaku usaha di Desa Janti dapat memperkuat citra produk-produknya di mata konsumen. Sebab, dengan strategi branding yang tepat, desa menjadi lebih mudah mempromosikan obyek wisata yang dimiliki, termasuk Janti Park.
“Sangat penting karena branding diperlukan untuk menciptakan atau mempertahankan citra produk di mata konsumen. Ketika brand image kuat, kepercayaan konsumen akan melekat pada produk yang ditawarkan,” tutur Kepala Desa Janti Tri Prakoso, Sabtu (3/2/2024).
BRI juga membantu desa dalam mendorong penggunaan layanan keuangan berbasis digital bagi masyarakat. Contohnya adalah BRImo.
BRImo adalah mobile banking BRI yang memungkinkan pengguna melakukan berbagai transaksi secara online, praktis, dan aman. Transaksi yang difasilitasi oleh superapps ini di antaranya adalah pembelian barang dan jasa, pembayaran tagihan, serta transfer uang.
“Dengan BRImo, warga bisa bertransaksi lebih mudah dan cepat. Mereka tidak perlu repot membawa uang tunai,” ujar Tri.
Selain BRImo, BRI juga memperkenalkan AgenBRILink, layanan perbankan tanpa kantor dari BRI untuk melayani masyarakat yang tidak memiliki rekening bank.
Transaksi perbankan yang diakomodasi AgenBRILink meliputi transfer, setor atau tarik tunai, bayar tagihan listrik, iuran BPJS Kesehatan, angsuran kredit, serta pembelian pulsa.
Direktur BUMDes Janti Jaya Danang Joko Wijayanto menuturkan, selain mempermudah transaksi pembayaran nontunai bagi masyarakat Desa Janti, AgenBRILink juga berperan dalam memajukan ekonomi desa.
Sebab, dalam implementasinya, pihak yang menjadi AgenBRILink akan mendapatkan komisi dari transaksi yang dilakukan.
Di Desa Janti, AgenBRILink menjadi salah satu unit usaha yang dikelola BUMDes Janti Jaya.
“Nilai transaksi AgenBRILink mencapai Rp 20 juta per bulan dengan jumlah transaksi sekitar 200 transaksi per bulan. Transaksi paling banyak datang dari pembayaran tagihan dan pembayaran nontunai,” terang Danang.
BRI juga menyediakan layanan BRI Merchant yang memudahkan pelaku usaha di desa dalam mendapatkan alat pembayaran nontunai, seperti mesin EDC dan logo QRIS.
Danang mengatakan, QRIS saat ini sudah teraplikasikan di banyak pelaku usaha di Desa Janti, termasuk Janti Park. Pelaku usaha dapat meningkatkan penjualan karena kemudahan transaksi, terhindar dari risiko menerima uang palsu, dan tidak repot menyediakan uang kembalian.
“Nilai transaksi dari QRIS kurang lebih Rp 50 juta per bulan. Angka ini berasal dari pembelian warga dan pengunjung,” sebutnya.
Dengan kehadiran BRI, Desa Janti juga mendapatkan manfaat lain, yaitu membuka akses pasar bagi desa dan BUMDes. Dengan mengikuti program Desa BRILiaN, Desa Janti dapat dikenal di kalangan nasional sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan dan pelanggan.
Desa mana pun di Indonesia juga bisa mengikuti jejak desa-desa yang menjadi peserta Program Desa BRILiaN. Raih kesempatan jadi Desa BRILiaN tahun berikutnya dengan mengunjungi atau menghubungi Kantor BRI Unit dan Mantri BRI Unit terdekat yang akan membantu pendaftaran.
Yuk, jadikan desamu sebagai Desa BRILiaN berikutnya.
Berita Terkait
-
Desa Ngoran Optimalkan AgenBRILink dan Mantri BRI untuk Jadi Desa Digital
-
Manfaatkan BRImo, AgenBRILink dan QRIS, Desa Air Lengit Terima Penghargaan Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023
-
Berkat AgenBRILink dan BRImo, Desa Daenaa Gorontalo Mampu Tingkatkan Inklusi Keuangan
-
Maksimalkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS, Desa Kelawi Sukses Jadi Desa Wisata Berkelanjutan
-
Dongkrak Perekonomian Warga, Desa Sondregeasi Maksimalkan BRImo, AgenBRILink, dan QRIS
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Taufan Pawe Usul Peradilan Khusus Pemilu: 14 Hari Penyidikan Terlalu Singkat
-
Trans Sulawesi Jalur 'Hitam' Pupuk Subsidi? Polda Sulbar Amankan Ratusan Karung
-
Kisah 6 Orang Makassar Tewaskan 300 Tentara di Thailand
-
Hamil Muda Jualan Skincare Ilegal, IRT di Kendari Terancam 12 Tahun Penjara
-
902 Siswa Disabilitas Dapat Bantuan Tabungan Pendidikan dari Gubernur Sulsel