SuaraSulsel.id - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin, kembali menegaskan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Dalam keterangannya di Makassar pada Jumat kemarin, Bahtiar menekankan bahwa ASN tidak boleh memihak pada kandidat tertentu dan bahkan dilarang berkampanye.
"ASN harus netral, tidak boleh memihak, dan tidak boleh berkampanye," tegas Pj Gubernur Bahtiar seperti dikutip dari Antara, Jumat.
Bahtiar juga mempertegas bahwa netralitas ASN harus tercermin dalam aktivitas mereka di media sosial. Menurutnya, ASN tidak diperkenankan memberikan komentar, like, atau suka pada postingan yang berbau kampanye politik.
Optimisme juga terpancar dari Pj Gubernur terkait pelaksanaan Pemilu 2024 di Sulawesi Selatan. Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di hampir semua kabupaten kota se-Sulsel, termasuk Kota Palopo pada 25 Januari 2024, Bahtiar menyatakan bahwa tidak ada kendala signifikan yang dapat mengganggu proses pemilu.
"Dalam tinjauan kami, tidak ditemukan adanya kendala yang signifikan yang dapat mengganggu proses pelaksanaan pemilu," ungkap Bahtiar.
Bahtiar menyoroti peran penting Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam menjaga integritas dan kelancaran pemilu. Dengan adanya Sirekap, informasi terkait rekapitulasi suara dapat diakses secara mudah dan cepat oleh pihak terkait.
"Pemilu hari ini berbeda dengan sebelumnya. Bedanya dengan sebelumnya, itu ada namanya Sirekap (hasil rekap). Jadi praktis berapa menit setelah dilakukan perhitungan, itu sudah diketahui hasil pemilunya secara elektronik di Indonesia, walaupun tetap yang menjadi rujukan itu sesuai undang-undang itu adalah perhitungan manual," papar Bahtiar.
Berita Terkait
-
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Akan Kampanye di Kabupaten Bone, Ini Jadwalnya
-
Rata-rata Pendapatan Masyarakat Luwu Timur Mencapai Rp7 Juta Per Bulan
-
Pj Gubernur Sulsel Minta Harga Sejumlah Komoditi di Luwu Timur Distabilkan
-
Pelestari Benda Pusaka di Sulawesi Selatan Dapat Penghargaan Pj Gubernur Sulsel
-
Pj Gubernur Sulsel Ajak Bapenda Tingkatkan Pendapatan Daerah
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030
-
'Uangnya Dibeli Sabu, Pak!' Pengakuan Jambret Sadis Makassar yang Viral di CCTV
-
9 Tahun Ayah Perkosa Anak di Gowa, Pengakuannya Bikin Polisi Geleng-Geleng Kepala
-
Jembatan Putus Akibat Banjir, 8 Desa di Tojo Una-Una Terisolasi
-
KPID Sulteng Dituding Intimidasi Pers! IJTI Pasang Badan Bela TVRI