Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 21 Januari 2024 | 09:49 WIB
SS, karyawan apotek di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, diduga menilep uang Rp500 ribu per hari untuk mencicil mobil [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kasus penggelapan dana yang dilakukan oleh karyawan terhadap bosnya kembali viral di media sosial. Kali ini terjadi di kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

Sang pelaku memakai uang hasil tilepan untuk memenuhi gaya hidupnya yang hedon. Uang itu digunakan untuk membeli iphone, hingga cicil mobil.

Pelaku berinisial SS merupakan seorang perawat yang bertugas sebagai kasir apotek di daerah pasar Pangkajene, Kabupaten Sidrap. Ia menguras puluhan juta uang toko untuk memenuhi gaya hidupnya.

"Uangnya digunakan untuk beli iphone dan DP mobil," ujar akun Arianthy Fitrihani yang mengunggah video sang karyawan tersebut.

Baca Juga: Mahasiswa di Sidrap Bikin Laporan Palsu ke Polisi, Ngaku Dibegal Ternyata Terlilit Pinjol

SS diduga menilep uang toko setiap harinya berkisar Rp300-Rp500 ribu. Aksinya sudah dilakukan selama bekerja setahun terakhir.

Dalam video yang beredar di media sosial, kasus ini terungkap setelah seorang pelanggan curiga dengan gerak-gerik pelaku yang berusaha menyembunyikan uang pembelian ke saku celananya saat membeli obat. Pelanggan itu kemudian menceritakan hal tersebut ke pemilik apotek.

Dari keterangan pemilik apotek, Bakri, mengatakan SS sudah mengakui perbuatannya. Dalam sebulan ia bisa mengumpulkan uang hingga puluhan juta dari tindakan curangnya itu.

Bakri mengaku tidak menaruh curiga sama sekali terhadap SS. Sebab, ia sudah diberi kepercayaan penuh untuk mengelola kas keluar dan masuk.

"Dia karyawan, kasir juga. Sudah dipercaya penuh atur uang," kata Bakri.

Baca Juga: Junaedi Penjabat Bupati Jeneponto, Basra Penjabat Bupati Sidrap

Namun, SS jadi perhatian sebab tampangnya yang lugu, tapi aksinya dianggap suhu. Dari video yang diunggah pemilik apotek, ekspresi mukanya seperti biasa saja setelah terciduk menilep uang.

"Diam seperti cupu, bergerak bawa pulang mobil," tulis akun @adnggg_.

"Dengan polosnya bilang hanya Rp300 ribu per hari. Prinsipnya pasti, ngapain capek capek kerja kalau uang bisa dicuri," timpal akun @muhiksan_.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More