SuaraSulsel.id - Mantan manajer PSM Makassar Erwin Aksa angkat bicara soal gaji pelatih dan pemain yang menunggak lagi. Ia mengaku banyak menerima laporan soal hal tersebut.
"Ini banyak yang DM, WA saya masalah gaji, masalah nggak diurus dan banyak masalah," ujarnya lewat video yang diupload di akun instagramnya.
Ia mengatakan akan ikut bertanggung jawab untuk PSM Makassar. Termasuk soal pembayaran gaji dan pembangunan stadion.
Erwin Aksa mengaku pengelolaan PSM Makassar saat ini memang ada yang tidak benar. Kemungkinan pengurusnya lemot dan tidak berbobot.
Olehnya itu, perlu ada evaluasi atau pergantian.
"Perlu kita ganti, ya kita ganti. Tidak usah terlalu takut kalau (manajemen) gak benar. Kita hajar pengurusnya," tegasnya.
Erwin Aksa menambahkan sudah menyiapkan dana untuk membayar keterlambatan gaji pelatih dan pemain. Hal tersebut tidak boleh terulang lagi karena ini masalah perut.
"Gaji lapor terlambat. Ini masalah perut, bung!" tegasnya lagi.
"Masalah perut pemain dan pelatih. Kalau perutnya tidak diisi, ya mainnya lemot. Kalah deh. Jadi kalau pengurus tidak bertanggung jawab, saya yang akan bertanggung jawab," kata Erwin.
Baca Juga: Radja Nainggolan Cedera Saat Latihan di Kota Makassar, Harus Terapi di Jakarta
Sebelumnya, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengeluhkan soal masalah gaji pemain, staf dan pelatih yang menunggak lagi. Apalagi bukan kali ini saja terjadi.
Tunggakan gaji bahkan jadi masalah tersendiri yang membebani mental pemain jelang kontra Bhayangkara FC pada Jumat, 8 September 2023, lalu. Parahnya, ada pemain yang belum menerima upah selama lima bulan.
"Ada beberapa pemain lainnya yang gajinya belum dibayarkan. Tentu saja ini tidak akan bisa membangun tim dengan baik," kata Bernardo.
Ia pun hanya berharap kontribusi dari suporter PSM Makassar agar bisa memenuhi stadion saat laga kandang. Sebab, pembelian tiket bisa menutupi gaji mereka.
Diketahui, PSM Makassar memang sedang dilanda isu tak sedap soal keuangan. Selain masalah utang, gaji Pasukan Ramang juga kerap menunggak.
Bernardo bahkan rela melelang trofi sebagai pelatih terbaik, baju dan celana miliknya untuk membayar gaji pemain PSM Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal