GM External Relations & HR PT IWIP, Yudhi Santoso menyatakan temuan investigasi independen melalui laboratorium yang terakreditasi, serta upaya investigasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat menunjukkan bahwa kekeruhan air Sungai Sagea disebabkan oleh fenomena alam seperti cuaca dan karakteristik batuan karst di wilayah tersebut dan bukan disebabkan oleh aktivitas PT Weda Bay Nickel (WBN) maupun PT IWIP.
"PT WBN sendiri tidak melakukan operasi penambangan di wilayah hulu Sungai Sagea, yaitu Ake Sepo dan Ake Yonello," ujar Yudhi.
Dia menyebut, PT IWIP memahami pentingnya kejernihan Sungai Sagea bagi masyarakat sekitar dan integritas ekosistem lokal oleh karena itu PT IWIP serius memperhatikan isu yang telah muncul.
Selain itu, uji laboratorium yang dilakukan oleh PT Analitika Kalibrasi Laboratorium, lembaga yang terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) di Bogor, menyatakan bahwa kualitas air di Sungai Sagea tidak melewati ambang batas baku mutu lingkungan yang ditetapkan.
Baca Juga: Dituding Salahi Aturan, Warga Demo Tolak Pembangunan Sekolah Kristen di Parepare
"Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa parameter Oksigen Terlarut (DO) adalah satu-satunya yang melebihi ambang batas. Hal ini menunjukkan, air Sungai Sagea yang tercemar dipengaruhi oleh beberapa faktor lingkungan seperti temperatur air dan udara, tekanan barometrik udara, jumlah tumbuhan air, kadar mineral, dan Biological Oxygen Demand (BOD)," ujar Yudhi.
Sedangkan, data BMKG sendiri menunjukkan, jumlah curah hujan di area Sagea pada bulan Agustus 2023 mencapai 574 mm dengan kategori hujan sangat tinggi. Curah hujan total di daerah pesisir pada bulan Agustus 2023 mencapai 685 mm dalam 1 bulan, dengan maksimum 24 jam adalah 116 mm.
Ini hampir dua kali total curah hujan bulanan untuk data 20 tahun terakhir. Kekeruhan air yang muncul di Sungai Sagea merupakan efek dari kondisi cuaca ini dan juga sifat batuan karst di wilayah tersebut yang mudah larut.
Yudhi menegaskan, Sungai Sagea bukan hanya merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat lokal, tetapi juga memegang peranan penting dalam ekosistem lokal yang harus dilestarikan.
"Dalam respons terhadap isu ini, PT IWIP telah memulai langkah-langkah investigasi menyeluruh terkait klaim yang diajukan,” katanya.
Baca Juga: Fasilitas Pengolahan Nikel dengan Teknologi HPAL Dibangun di Luwu Timur
Sebagai bagian dari pendekatan yang jujur dan transparan, perusahaan telah bermitra dengan pihak ketiga independen untuk melakukan audit lingkungan dan mengevaluasi dampak operasionalnya terhadap Sungai Sagea.
Berita Terkait
-
Wajah Muram Wawonii dan Kawasi! Perbankan Diminta Hentikan Pendanaan ke Harita Group
-
Strategi IWIP: Safari Ramadhan sebagai Katalisator Hubungan Industrial dan Ekonomi Masyarakat
-
Pabrik Nikel PT GNI Asal China yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Total
-
Harga Nikel Anjlok ke Titik Terendah, Industri Menjerit: Tunda Kenaikan Royalti
-
Daftar Kecelakaan Kerja PT GNI Morowali, Maut Intai Karyawan di Tengah Isu Bangkrut
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros